Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

4 Ciri Mathi Perkutut Berdasarkan Kebiasaan Manggungnya

gambar ciri mathi perkutut lokal
Perkutut Lokal
Hartalangit.com – Ciri mathi adalah perilaku burung Perkutut yang tidak lazim atau berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya. Ciri tersebut di anggap sebagai tanda bahwa Perkutut tersebut memiliki tuah yang tidak dimiliki Perkutut lain pada umumnya.

Salah satunya yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah ciri mathi Perkutut berdasarkan kebiasaan manggungnya beserta penjelasan tentang filosofi dan tuahnya.


Berikut ini 4 ciri mathi Perkutut berdasarkan kebiasaan manggungnya:

1. Perkutut Gedong Mengo

Perkutut Gedong Mengo memiliki kebiasaan hanya manggung pada pagi hari saja menjelang terbitnya matahari, sedangkan pada siang sampai sore hari tidak pernah manggung meskipun sudah lama dipelihara.

Gedong Mengo artinya gedung / rumah terbuka. Mitosnya siapapun yang memelihara Perkutut ini konon rejekinya akan menjadi lancar dan melimpah.

Perkutut Gedong Mengo dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk memudahkan datangnya rejeki bagi pemiliknya.

Konon jika memelihara Perkutut Gedong Mengo maka usaha apapun yang dilakukan oleh pemiliknya akan selalu membuahkan hasil sehingga rejekinya akan terus mengalir.

Perkutut Gedong Mengo memang sangat baik untuk dipelihara karena secara tidak langsung burung ini membiasakan pemiliknya untuk selalu bangun lebih pagi.

Untuk seorang pedagang, jika selalu membuka tempat usahanya lebih pagi dari yang lain maka peluang untuk mendapatkan pembeli menjadi lebih besar, dan untuk seorang karyawan jika terbiasa bangun pagi maka dia tidak akan terlambat untuk bekerja.

Mendengarkan suara anggungan burung Perkutut yang merdu dipagi hari juga akan membuat pikiran menjadi lebih tenang dan akan lebih bersemangat dalam mencari rejeki.

Yang terpenting dalam memelihara burung Perkutut adalah perasaan kita sendiri, jika kita merasa senang dan nyaman dengan Perkutut yang kita pelihara, maka pikiran kita akan menjadi positif dan efeknya kehidupan kita juga akan menjadi positif penuh kemudahan dan kebahagiaan.

Jika kita merasa senang dan bahagia saat mendengar suara anggungan Perkutut yang kita pelihara atau pada saat memandangnya, maka secara tidak langsung hati kita akan bersyukur setiap kali mendengar suara anggungannya atau ketika memandang burung Perkutut tersebut.

Dan jika kita selalu bersyukur maka TUHAN akan menambah nikmat dan karunia-NYA tanpa kita memintanya.


2. Perkutut Gedong Minep

Perkutut Gedong Minep memiliki kebiasaan hanya manggung pada sore hari saja menjelang terbenamnya matahari, sedangkan pada pagi dan siang hari tidak pernah manggung meskipun sudah lama dipelihara.

Gedong Mineb artinya gedung / rumah tertutup. Perkutut ini dinilai baik untuk di pelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk ketentraman dan kemakmuran.

Suara anggungan Perkutut Gedong Mineb merupakan pengingat untuk pemiliknya bahwa sudah waktunya menutup rumah atau tempat usahanya untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga serta melakukan ibadah.

Dengan selalu meluangkan waktu untuk keluarga dan untuk beribadah, maka kehidupan akan menjadi seimbang, harmonis dan bahagia penuh keberkahan.

Jika kondisi keluarga harmonis maka semangat dalam mencari rejeki juga akan timbul, sehingga kita bisa menggali semua potensi yang ada untuk membuka peluang-peluang baru yang akan menjadi jalan rejeki.


3. Perkutut Durgo Nguwuh

Perkutut Durgo Nguwuh memiliki kebiasaan selalu manggung pada tengah malam. Mitosnya jika memelihara Perkutut ini maka pemiliknya dan juga keluarganya akan sering mengalami sakit, sering mendapatkan halangan, sering kekurangan dalam hal rejeki dan rumah tangganya menjadi tidak harmonis.

Terlepas dari mitos tersebut, secara logika sebenarnya memang cukup masuk akal karena jika Perkutut sering manggung pada tengah malam yang merupakan waktunya orang tidur atau istirahat, tentunya akan sangat mengganggu dan membuat penghuni rumah tidak bisa beristirahat dengan tenang.

Jika setiap hari kurang tidur atau kurang istirahat maka akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mudah sakit.

Jika sering sakit tentunya tidak bisa bekerja untuk mencari rejeki dan akibatnya rumah tangga menjadi tidak harmonis karena kebutuhan keluarga tidak terpenuhi.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan memelihara Perkutut Durgo Nguwuh agar bisa hidup secara normal, siang hari bisa menikmati suara anggungan burung Perkutut yang merdu dan pada malam hari bisa beristirahat dengan tenang, sehingga pagi harinya bisa bangun dalam kondisi segar dan siap bekerja untuk menjemput rejeki dengan penuh semangat.

Tapi bagi orang yang sering beraktivitas pada malam hari tentunya hal itu tidak menjadi masalah karena jaman sudah berbeda. Sekarang ini sudah banyak orang yang beraktivitas pada malam hari, bahkan sampai pagi.

Dan biasanya, burung Perkutut yang sudah gacor akan sering bunyi pada malam hari terutama jika lampu masih menyala.

Jadi selama kita tidak merasa terganggu dengan suara Perkutut yang manggung pada malam hari sebetulnya tidak masalah untuk dipelihara. Tapi sebaiknya hindari memelihara burung Perkutut yang selalu glabrakan pada malam hari karena sangat mengganggu.


4. Perkutut Durgo Ngerik

Perkutut Durgo Ngerik memiliki perilaku yang tidak biasa karena manggungnya tidak kenal waktu, dari pagi sampai malam hari selalu manggung tidak kenal lelah.

Memiliki burung Perkutut yang gacor memang menyenangkan, tapi jika manggungnya tidak kenal waktu dari pagi sampai malam hari tentu akan sangat membosankan dan akan mengganggu waktu istirahat pemiliknya jika pada malam hari masih terus manggung.

Mitosnya, orang yang memelihara Perkutut Durgo Ngerik rejekinya akan menjadi seret dan rumah tangganya menjadi tidak harmonis.

Alasannya tentu saja sama dengan Perkutut Durgo Nguwuh, jika kurang tidur atau kurang istirahat karena terganggu dengan suara burung Perkutut maka akan membuat pemiliknya sering sakit dan tidak bisa bekerja.

Jika tidak bekerja maka kebutuhan keluarga tidak terpenuhi dan akibatnya sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangganya.


Demikian sedikit informasi tentang 4 ciri mathi Perkutut lokal berdasarkan kebiasaan manggungnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "4 Ciri Mathi Perkutut Berdasarkan Kebiasaan Manggungnya"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: