Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Fadhilah Doa Nabi Yunus dan Cara Mengamalkannya

gambar kisah nabi yunus ditelan ikan
Ilustrasi

Hartalangit.com – Sebagian umat Islam tentunya sudah tahu kisah tentang Nabi Yunus yang ditelan ikan besar, karena kisah tersebut di abadikan oleh ALLAH SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 87.

“Wa zan-nuni iz zahaba mugadiban fa zanna al lan naqdira 'alaihi fa nada fiz-zulumati al la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz-dzalimin”. (Surat Al-Anbiya Ayat 87)

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzalim”.

Didalam kisah tersebut diceritakan bahwa Nabi Yunus berada didalam perut ikan selama 40 hari dan hanya bisa berdoa memeohon ampunan kepada ALLAH SWT dan agar terbebas dari permasalahan yang sedang dihadapinya.

Dalam keadaan tidak berdaya dan nyaris tidak ada harapan ketika berada didalam perut ikan, Nabi Yunus hanya bisa berdoa memohon ampunan dan pertolongan ALLAH karena tidak ada satupun yang dapat menolongnya kecuali ALLAH.

Secara logika tentunya hampir mustahil ada Manusia yang dapat bertahan hidup dan selamat ketika ditelan oleh ikan besar, tapi jika ALLAH sudah berkehendak apapun bisa terjadi.

Inilah doa yang dibaca Nabi Yunus ketika berada didalam perut ikan:

“Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minadz dzalimim”

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Anbiya’ 87)

Nabi Yunus memohon ampunan dan pertolongan ALLAH SWT selama 40 hari tanpa henti hingga akhirnya ALLAH SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus dan membebaskannya dari perut ikan yang menelannya.

Nabi Yunus membaca doa ini ketika menyadari bahwa beliau telah melakukan kesalahan karena tidak bisa berlapang dada menerima dan menghadapi kekafiran dari kaumnya dan akhirnya meninggalkan kaumnya.

Keputusannya untuk meninggalkan kaumnya menandakan bahwa Nabi Yunus mangkir atau tidak menjalankan kewajibannya untuk berdakwah sesuai dengan perintah ALLAH SWT.

Kisah Nabi Yunus tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi umat Manusia, terutama umat Islam ketika menghadapi cobaan atau musibah.

Doa Nabi Yunus juga bisa di amalkan oleh umat Islam untuk memohon ketenangan hati agar terlepas dari rasa takut, gundah dan gelisah.


Berikut ini cara mengamalkan doa Nabi Yunus:

Doa Nabi Yunus hendaknya dibaca sebanyak 40 kali dalam sehari menurut anjuran jumhur ulama. Hal itu mengacu pada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Hakim berikut ini:

“Barangsiapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali, maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh, maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni” (HR. Imam Hakim)

Dari hadist tersebut maka dapat dipahami bahwa doa Nabi Yunus juga bisa dibacakan untuk orang yang mengalami sakaratul maut agar orang tersebut bisa membawa amalan mati syahid.

Doa Nabi Yunus ini juga bisa di amalkan sebanyak 40 kali atau 100 kali setelah melaksanakan sholat subuh. Dan jika memiliki hajat yang mendesak atau untuk mendapat pengampunan ALLAH SWT maka di anjurkan untuk membaca doa Nabi Yunus setiap hari sebanyak 1000 kali.

Selain di anjurkan untuk mengamalkan doa Nabi Yunus setelah sholat subuh, doa ini juga di anjurkan untuk dibaca pada waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, contohnya:
- Ketika turun hujan
- Antara adzan dan iqamat
- Menjelang waktu sholat atau sesudah sholat
- Sepertiga malam terakhir
- Pada hari jumat
- Setelah mengkhatamkan Al-Quran
- Saat melakukan Tawaf


Berikut ini beberapa manfaat dan keutamaan doa Nabi Yunus jika di amalkan secara istiqomah:

1. Upaya Memuji ALLAH

Secara umum doa merupakan bentuk pernyataan seorang hamba yang mengakui kuasa dan kekuatan ALLAH SWT yang mampu mengabulkan permintaan dari mahluk-NYA.

Didalam doa Nabi Yunus terkandung pujian atas ke-Esa-an dan kesucian ALLAH SWT. Tentu saja ALLAH SWT menyukai setiap mahluknya yang senantiasa memanjatkan doa dan harapan kepada-NYA.

Meskipun merasa berlumur dosa karena tidak mengerjakan semua perintah-NYA dan telah melanggar larangan-NYA, tapi setiap hamba diberikan kesempatan untuk bertaubat dan dikabulkan doanya karena ALLAH Maha Pengampun dan selalu menerima doa para hamba-NYA.

2. Mempercepat terkabulnya hajat

Jika menilik kisah Nabi Yunus, beliau selalu berdoa agar bisa memperoleh keselamatan dan bisa keluar dari dalam perut ikan yang menelannya.

Selama berada didalam perut ikan paus, Nabi Yunus tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada ALLAH SWT supaya bisa selamat dan akhirnya ALLAH mengabulkan permohonannya. Oleh karena itu, doa Nabi Yunus juga bisa dibaca ketika seseorang mempunyai hajat tertentu agar cepat terkabul.

Seperti halnya kisah Nabi Yunus, seorang muslim yang mengamalkan doa ini secara istiqomah maka apa yang di inginkannya InsyaAllah akan cepat terkabul. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”.

Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ALLAH), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat dzalim / aniaya. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan ALLAH kabulkan baginya”. (HR. At-Tirmidzi)


3. Mendapatkan kekuatan saat menghadapi cobaan

Berdasarkan pendapat jumhur ulama, bacaan doa Nabi Yunus mengandung pernyataan istighfar, tauhid dan pengakuan perbuatan dzalim yang pernah dilakukan.

Itulah alasan kenapa doa Nabi Yunus memiliki banyak keutamaan, sebab doa ini mengandung tauhid untuk ALLAH SWT.

Jika seseorang dapat mengamalkannya dengan hati yang sungguh-sungguh dan hanya berharap kepada ALLAH maka doa apapun yang dipanjatkannya akan dikabulkan.

Menurut Imam Ibnul Qayyim RA, barang siapa yang mengamalkan doa yang dibaca Nabi Yunus sebanyak 100 kali selama 40 malam, niscaya ALLAH akan menuntaskan segala hajatnya.

Setiap Manusia pasti memiliki cobaan hidup yang berbeda-beda. Setiap Manusia juga memiliki batas kemampuan dan hanya dapat melewati cobaan hidup yang dihadapinya dengan pertolongan ALLAH.

4. Dibebaskan dari kesulitan hidup

Barang siapa yang mengamalkan doa Nabi Yunus secara istiqomah maka InsyaAllah akan terbebas dari kesulitan hidup yang dihadapinya seperti halnya Nabi Yunus yang hampir tidak mungkin bisa selamat dari perut ikan yang menelannya tapi dengan izin ALLAH ternyata beliau dapat keluar dari perut ikan yang menelannya dengan selamat.

Doa Nabi Yunus sangat di anjurkan untuk diamalkan oleh umat muslim, terutama bagi orang yang ingin keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya, termasuk masalah-masalah yang terasa begitu berat dalam hidupnya.

Nabi Yunus mengamalkan doa ini dengan bersujud didalam perut ikan paus yang menelannya. Beliau berada dalam situasi yang gelap gulita, sesak, lapar dan haus didalam perut ikan tersebut.

Jika dibayangkan betapa beratnya cobaan yang dihadapi oleh Nabi Yunus. Bahkan menurut para ahli tafsir, Nabi Yunus sampai mengira bahwa dirinya sudah meninggal. Namun setelah mencoba untuk menggerakan anggota tubuhnya, beliau kemudian langsung berdoa dan bersujud kepada ALLAH SWT.

Dalam Al-Qur’an ALLAH berfirman berkata bahwa DIA tidak akan menguji seorang hamba diluar batas kemampuannya.

Setelah berada didalam perut ikan selama 40 hari, akhirnya Nabi Yunus diselamatkan oleh ALLAH setelah melakukan taubat dan memohon ampunan serta pertolongan dengan sungguh-sungguh kepada ALLAH.

Oleh karena itu, doa Nabi Yubus ini sangat mustajab jika dibaca pada saat sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan dari ALLAH.


5. Mendapat ampunan dari ALLAH

Saat melakukan kesalahan atau perbuatan dosa hendaknya seorang Manusia mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Ketika memohon ampunan, seorang muslim harus mengimbanginya dengan komitmen untuk tidak mendekati lagi perkara yang membuatnya berdosa tersebut.

Hal ini sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Yunus. Beliau menyadari bahwa hukuman yang didapat tersebut berasal dari perbuatannya yang meninggalkan tanggung jawabnya untuk berdakwah kepada kaumnya.

Atas kesadarannya tersebut, Nabi Yunus memohon ampun yang sedalam-dalamnya kepada ALLAH dan agar diberi pertolongan. Bahkan jika memang harus mati didalam perut ikan, Nabi Yunus tetap berdoa agar dimatikan dalam keadaan syahid atau berjuang di jalan ALLAH.

Doa yang dipanjatkan Nabi Yunus ini berisi permintaan maaf dan taubat kepada ALLAH SWT atas segala dosa yang pernah diperbuat.

Barang siapa yang mengamalkan doa ini, maka ALLAH akan menerima taubatnya asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

6. Mendapat pahala mati syahid

Dalam sebuah riwayat Al-Hakim disebutkan bahwa apabila seorang muslim yang membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali pada saat sakit dan kemudian meninggal, maka ia akan memperoleh pahala sebagai orang yang mati syahid.

Mati syahid merupakan kematian yang di iringi oleh para Malaikat. Perlu diketahui bahwa kriteria mati syahid tidak hanya sekedar mati dalam berperang membela Agama dan Negara saja.

Beberapa contoh orang yang mati syahid adalah ibu yang meninggal ketika melahirkan, ayah yang meninggal saat bekerja dan segala peristiwa kematian yang bersifat heroik lainnya. Pastinya setiap umat Islam menginginkan untuk bisa meninggal dalam kondisi syahid dan khusnul khotimah.


7. Mengajarkan kesabaran

Melalui kisah Nabi Yunus kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah untuk senantiasa bersikap sabar ketika menghadapi berbagai cobaan, rintangan, atau ujian dalam hidup.

Setiap Manusia memiliki kadar cobaannya masing-masing yang tidak seharusnya dibanding-bandingkan karena ALLAH telah memiliki kadar ukurannya sendiri dalam memberikan ujian kepada makhluk-NYA dan ALLAH tidak akan menguji Manusia diluar batas kesanggupannya.

Dengan kata lain, ketika seorang Manusia mendapatkan ujian, maka ALLAH mengetahui bahwa orang tersebut akan mampu melewatinya. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah bersikap sabar dan berprasangka baik kepada ALLAH.

Yakinlah bahwa akan selalu ada jalan keluar yang diberikan oleh ALLAH pada setiap ujian yang diberikan-NYA. Dengan begitu, hati akan menjadi lebih tenang dan tidak gelisah.

8. Mangajarkan untuk menjadi seorang pemimpin yang arif

Saat menyimak kisah Nabi Yunus waktu berada didalam perut ikan, maka dapat diketahui bahwa beliau sempat merasa kesal dan putus asa dalam menghadapi kaumnya yang keras kepala dan tidak mau dinasehati untuk melakukan kebaikan dan bertaubat.

Tanpa disadari, masalah ini juga sering terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini. Seorang pemimpin terkadang tidak dihargai dan setiap perintahnya hanya di anggap sebagai angin lalu oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Hal ini juga berlaku bagi para pendakwah yang tentu menemukan tantangan yang lebih berat di masa kini karena gempuran budaya dan modernisasi. Para pendakwah juga perlu bersikap lebih cerdas dalam menyikapi orang-orang yang mungkin tidak dapat menerima seruan untuk melakukan kebaikan.

Sebagai Manusia biasa, tentunya wajar jika seorang pemimpin atau pendakwah merasa marah dan tersinggung karena tidak dihargai. Namun jika belajar dari kisah Nabi Yunus, hendaknya umat muslim dapat meredam amarah dan mengambil pelajaran untuk menjadi pemimpin yang lebih arif dan bijaksana.


9. Mengajarkan introspeksi diri

Kisah Nabi Yunus juga mengajarkan kita untuk introspeksi diri atas segala kesalahan atau dosa yang sudah diperbuat. Nabi Yunus menyadari bahwa lari dari tanggung jawab adalah sebuah kesalahan yang fatal.

Dalam hal ini, Nabi Yunus memilih untuk meninggalkan kaumnya dan pergi ke suatu tempat menggunakan kapal. Padahal, seorang Nabi hendaknya dapat bersikap lebih sabar dalam menyikapi kaumnya yang membangkang.

Pada hakikatnya setiap permasalahan yang di alami oleh Manusia merupakan balasan dari perbuatan yang telah dilakukan. Karena apapun yang didapatkan oleh Manusia adalah buah dari apa yang telah ditanam sebelumnya.

Oleh karena itu, ketika mendapat cobaan yang berat sudah selayaknya hal itu dijadikan sebagai renungan atas segala perbuatan yang pernah dilakukan dimasa lalu. Anggap saja sedang mengikuti jejak Nabi Yunus dan sedang dalam proses pendewasaan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Saat mendapatkan cobaan hendaknya jangan terburu-buru berburuk sangka kepada ALLAH, seolah menjadi Manusia yang paling merasa tidak beruntung dan tersisihkan.

ALLAH memberikan cobaan kepada Manusia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat.

Saat sedang merasa kesulitan hendaknya jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan, karena ALLAH sudah mempersiapkan skenario terbaik yang harus disambut dengan senyuman oleh para hamba-NYA.

Seperti halnya kisah Nabi Yunus yang mendapat pertolongan dari ALLAH setelah 40 hari terjebak di dalam perut ikan paus. Hal itu merupakan sebuah teguran untuk Nabi Yunus, sekaligus menjadi bentuk kasih sayang agar beliau menyadari tentang kesalahannya.

Setelah berhasil bebas dari ujian tersebut maka semakin bertambah kadar keimanan Nabi Yunus dan lebih bersemangat dalam menyampaikan dakwahnya.


Demikian sedikit informasi tentang khasiat, manfaat dan keutamaan doa Nabi Yunus dan cara mengamalkannya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar doa dan amalan dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Fadhilah Doa Nabi Yunus dan Cara Mengamalkannya"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: