Ciri dan Khasiat Pis Arjuna Asli
Ilustrasi Pis Arjuna |
Ada banyak sekali jenis jimat pengasihan yang masing-masing memiliki tingkat keampuhan berbeda-beda dan tata cara penggunaannya juga bisa berbeda-beda.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jimat pengasihan yang menjadi ciri khas daerahnya. Salah satunya yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah Pis Arjuna yang berasal dari daerah Bali.
Pis Arjuna (Pis Rejuna) merupakan uang kepeng yang pada salah satu sisinya terdapat gambar wayang Arjuna dan terdapat lubang dibagian tengahnya.
Dalam cerita pewayangan Mahabharata, Arjuna dikenal sebagai putra ketiga dari Dewi Kunti dan merupakan ksatria ketiga Pandawa. Selain memiliki keahlian memanah, Arjuna juga dikenal sebagai ksatria yang gagah berani dan memiliki wajah yang rupawan sehingga digandrungi oleh banyak wanita.
Sebagian masyarakat Bali meyakini bahwa Pis Rejuna memiliki khasiat ampuh untuk memikat wanita. Gambar Arjuna membawa panah yang terdapat pada Pis Rejune diyakini dapat memancarkan daya magis bagaikan panah asmara yang mampu menembus jantung hati wanita yang di inginkan.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa Pis Rejuna fungsinya untuk melanggengkan hubungan suami-istri atau hubungan sejoli yang sedang dilanda asmara dan sebagai penjaga atau penambah kekuatan saat berperang.
Ada beberapa jenis Pis Arjuna yang dibedakan dari gambarnya, antara lain:
- Pis Arjuna Mentang Panah
Pis Arjuna jenis ini bergambar Arjuna sedang memanah, ada yang memanah kearah depan dan ada juga yang memanah kea arah atas.
- Arjuna Nunggal
Pis Arjuna jenis ini bergambar Arjuna sedang disembah oleh wanita dan ada juga yang bergambar Arjuna sedang memangku wanita.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, ada 3 cara untuk mendapatkan Pis Arjuna yang asli dan bertuah, antara lain:
- Paica
Yaitu dengan cara meyasa, bersemedi / meditasi di tempat-tempat tertentu. Pis Bolong Arjuna yang didapatkan dengan cara ini dipandang sangat sakral karena datangnya secara ghaib, misalnya melalui Wong Samar, Paica Ida Bhatara, atau yang lainnya.
- Turunan
Yaitu Pis Arjuna yang didapatkan dari warisan orang tua atau pemberian dari orang lain.
- Pasupati
Merupakan uang kepeng yang baru dibuat / digambar oleh para balian (dukun) di Bali disertai Pemasupati.
Untuk memperkuat daya magis dari Pis Arjuna tersebut diperlukan ritual-ritual tertentu atau sarana khusus, di antaranya adalah “Dedes”, yaitu alat kelamin dari binatang yang bernama Rase dengan cara di asapi atau di olesi minyaknya.
Biasanya kekuatan ghaib Pis Arjuna tidak akan dapat menyatu dengan pemiliknya jika tanpa rapalan (mantra).
Berikut ini salah satu mantra yang sering digunakan oleh para sesepuh di Bali untuk piolas:
“Ih sang arjuna, aku anggago piolas agung, angadeg ring jadma manusa kabeh, teke lengleng bungeng hatine... (sebut nama target) aninggalin awak sarisanku, kedep sidi mandi mantranku”
Untuk mengatasi masalah terbesar dalam penggunaannya, setiap “Tumpek Krulut” dibuatkan upacara seperti halnya benda-benda bertuah lainya, serta saat “Tumpek Landep” untuk mempasupatinya kembali.
Konon orang yang memiliki Pis Arjuna asli akan terlihat tampan dan mempesona sehingga akan disukai dan dikejar-kejar oleh banyak wanita.
Tapi sekarang ini cukup sulit untuk mendapatkan Pis Arjuna yang asli karena kebanyakan Pis Rejuna yang banyak diperjual belikan saat ini merupakan barang baru buatan pengrajin yang tidak memiliki khasiat dan manfaat apapun.
Biasanya Pis Arjuna yang asli (sepuh) lebih tipis jika dibandingkan dengan Pis Arjuna buatan pengrajin. Selain itu, gambar wayang Arjuna pada Pis Arjuna yang asli juga tidak terlihat oleh kasat mata. Sedangkan gambar wayang Arjuna Pis Arjuna palsu buatan pengrajin dapat dilihat dengan jelas.
Tapi sebetulnya Pis Arjuna buatan baru juga bisa berkhasiat jika dibuat dengan laku tirakat dan ritual-ritual khusus seperti yang dilakukan oleh para leluhur terdahulu.
Pis Arjuna buatan baru bisa di aktifkan dengan Pasupati. Sebelum di Pasupati Pis Arjuna tersebut harus dicarikan hari baik, yaitu malam Purnama, Anggarakasih dan Sukra Legi. Sarana yang digunakan adalah Canang Burat Wangi dan dimohonkan kepada Sang Arjuna.
Tata cara dan mantra untuk ngurip Pis Arjuna yaitu di urip di atas pasepan dengan merapal mantra berikut ini:
“Om... aku sakti urip Sang Hyang Tunggal, lamun urip Sang Hyang Tunggal, urip Sang Hyang Wisesa, Om... urip sabda bayu idep, urip sabda, urip bayu, urip sarana”
Kemudian urip rerajahan dengan mantra berikut ini:
“Om... aku sakti urip Sang Hyang Tunggal, lamun urip Sang Hyang Tunggal, urip Sang Hyang Wisesa, Om ang Bhatara Brahma angurip bayu, Ong Bhatara Wisnu angurip sabda, Om mang Iswara angurip idep”
Setelah itu lakukan Pasupati aksara dengan mantra berikut ini:
“Om... idep aku Bhatara Guru angurip sastra kabeh, Ong Kara Ang Kara Mang Kara Ung Kara urip, Bhagawan Cintya urip kabeh, Sang Hyang Saraswati kabeh urip kebaut Bhatara Guru akari pangurip sastra”
Setelah Sang Hyang Parta Wijaya malinggih, kemudian dikukuhkan dengan mantra Arjuna:
“Ih Sang Arjuna, Tyang nyelang kebagusan Sang Arjuna mangda ngerasuk ke jinah pis bolong puniki”
Untuk mempertahankan kekuatan magis Pis Bolong Arjuna, setiap Purnama atau Kamis, Pis Bolong Arjuna di asapi dan di olesi minyak pusaka.
Ilustrasi |
Baca juga: Minyak khusus perawatan pusaka berkhodam
Demikian sedikit informasi tentang khasiat, manfaat, kegunaan dan tuah ghaib Pis Arjuna / Pis Rejune yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Ciri dan Khasiat Pis Arjuna Asli"