Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Sejarah dan Asal-Usul Keris Kyai Nogososro

gambar keris kyai nogososro
Ilustrasi Keris Nogososro
Hartalangit.com – Keris Nogo Sosro merupakan salah satu dhapur Keris Naga yang paling populer dan sangat legendaris karena dipercaya memiliki tuah paling ampuh dibanding Keris-Keris lainnya.

Selain memiliki tuah yang ampuh, bentuk Keris Nogo Sosro juga sangat indah dengan luk 13 dan gandhiknya berbentuk kepala Naga bermahkota Kresna lengkap dengan badan utuh menghiasi sepanjang bilahmnya dari pangkal sampai ujung.

Biasanya bilah Keris Nogo Sosro juga dihiasi kinatah emas dan pada bagian mulut Naga yang menganga disumpal dengan butiran emas atau batu mulia untuk meredam keganasan atau aura panas dari Keris tersebut.

Emas adalah logam mulia dan intan adalah batu mulia yang memiliki makna simbolik bahwa segala sesuatu yang buruk / negatif dari Keris Pusaka Nogososro tersebut akan bisa diredam dengan keindahan dan kemuliaan. Makna lainnya yaitu sebagai pesan tersirat untuk para pemimpin agar segala sesuatu yang keluar dari mulutnya adalah sesuatu yang baik dan mulia.


Keris Nogo Sosro banyak dicari oleh para kolektor Tosan Aji karena termasuk dhapur Keris yang langka dan istimewa sehingga akan menjadi kebanggan tersendiri jika dapat memiliki koleksi Keris Nogo Sosro yang asli dan sepuh.

Keris ini juga banyak dicari oleh para pemimpin dan para pejabat tinggi untuk dijadikan sebagai ageman karena menurut kepercayaan masyarakat Jawa, konon seorang pemimpin tidak akan dapat bertahan lama menduduki singgasana kekuasaannya tanpa didukung dengan ageman / piandel berupa pusaka-pusaka sakti. Salah satu pusaka yang tuahnya paling kuat untuk menopang kekuasaan adalah Keris Nogo Sosro.

Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa, hal ini di anggap lumrah dan sudah menjadi kepercayaan turun-temurun dari jaman dahulu, bahkan sampai sekarang masih banyak yang meyakini bahwa seorang pemimpin harus memiliki pusaka untuk memangku kekuasaanya agar tidak cepat runtuh dan memiliki wibawa yang besar dimata rakyatnya atau orang-orang yang dipimpinnya.

Ini bukan hanya dongeng tentang para Raja dan Sultan dimasa lalu saja, karena pada kenyatannya para pemimpin dan para pejabat tinggi Negeri ini sampai saat ini masih banyak yang memiliki benda-benda pusaka seperti Keris atau yang lainnya, karena mereka percaya dengan memiliki pusaka maka apa yang menjadi tujuannya akan lebih mudah tercapai.

Tapi pada kenyataannya sampai saat ini hanya orang-orang keturunan Jawa saja yang dapat memimpin Negeri ini dalam waktu yang lama, dan rata-rata dari mereka memiliki Keris atau benda pusaka lainnya, entah hanya sebagai koleksi atau memang dijadikan sebagai ageman.


Di kalangan para penganut spiritual Kejawen, ada sebuah kepercayaan bahwa pusaka paling sakti yang bisa membantu melanggengkan kekuasaan setingkat Raja atau Pimpinan Negara adalah Keris Nogo Sosro, karena Keris yang di anggap sebagai Rajanya pusaka ini memang dibuat khusus untuk kewibawaan seorang Raja dan untuk pengayoman.

Keris Nogo Sosro pertama kali diciptakan oleh Pangeran Sedayu (Empu Supo Mandrangi) atas titah dari Prabu Brawijaya karena pada saat itu Kerajaan Majapahit sedang dalam keadaan genting dan mencekam akibat banyaknya pemberontakan dan bencana dimana-mana.

Untuk meredam pagebluk tersebut Prabu Brawijaya memerintahkan Empu Supo Mandrangi untuk membabar sebilah Keris pusaka yang bermotifkan Naga dengan 1000 sisik yang memiliki makna bahwa pusaka tersebut merupakan perlambang kekuatan untuk menolak dan membentengi Kerajaan dari 1000 macam bencana dan malapetaka.

Nogo Sosro juga merupakan simbol kepemimpinan yang adil dan bijaksana, maknanya bahwa Naga yang merupakan simbol kekuasaan harus mampu mengayomi rakyatnya dari semua kalangan dan dari berbagai latar belakang tanpa pandang bulu yang disimbolkan dengan sisik 1000.

Sedangkan emas atau batu mulia yang sering disumpalkan pada mulut Naga merupakan pesan tersirat agar segala sesuatu yang keluar dari mulut seorang pemimpin hendaknya adalah sesuatu yang baik atau mulia karena ucapan seorang Raja merupakan sabda (Sabdo pandhito ratu tan keno wola-wali).

Dengan keterampilan dan kesaktian yang dimiliki Empu Supo Mandrangi maka terciptalah sebilah Keris pusaka yang bentuknya sangat indah dan dinamakan Keris Kanjeng Kyai Nogo Sosro.


Keris Nogo Sosro bukanlah Keris biasa seperti kebanyakan Keris pusaka lainnya. Konon Keris ini mewakili wahyu / pulung kekuasaan karena orang yang dapat memiliki Keris Nogo Sosro yang asli menandakan bahwa orang tersebut ketempatan wahyu / pulung kekuasaan.

Keris Nogo Sosro bukan merupakan ageman untuk orang biasa, tapi merupakan pusaka untuk memangku sebuah Negara. Jadi hanya seorang pemimpin Negara atau calon pemimpin Negara saja yang dapat memilikinya.

Tapi hanya Keris Nogo Sosro yang asli saja yang memiliki tuah dan perbawa sehebat itu, bukan Keris berdhapur Nogo Sosro yang dibuat sebagai souvenir atau yang dibuat hanya menonjolkan sisi keindahan seninya saja tanpa melalui ritual apapun.

Karena kehebatannya itulah yang menjadikan Keris Nogo Sosro banyak diburu oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan, mereka lupa bahwa wahyu / pulung kekuasaan tidak bisa dicari karena wahyu / pulung kekuasaan hanya akan datang pada orang-orang terpilih saja (isi kang nggoleki wadah, dudu wadah kang nggoleki isi).


Dari kepercayaan itulah sehingga banyak orang yang datang kepada paranormal dan para praktisi supranatural untuk mencari Keris Nogo Sosro meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit sebagai maharnya.

Padahal kebanyakan Keris Nogo Sosro yang banyak diperjual belikan saat ini merupakan Keris buatan baru (kamardikan) yang tidak memiliki tuah apapun karena Keris tersebut dibuat oleh pengrajin Keris tanpa melalui ritual apapun.

Terkadang Keris buatan baru juga memiliki kualitas yang bagus dengan garap yang halus dan rapi, bahkan ada yang menggunakan material dari Keris-Keris tua yang dilebur dan diproses kembali menjadi Keris baru serta memakai kinatah emas asli. Jika sudah diproses, maka Keris kamardikan tersebut akan terlihat sangat mirip dengan Keris sepuh.

Ambisi untuk memiliki Keris Nogo Sosro seringkali membuat orang keblondrok membeli Keris Nogo Sosro baru atau palsu yang dikatakan sepuh dan asli dengan mahar yang sangat fantastis.


Banyaknya peminat Keris Nogo Sosro yang kebanyakan merupakan orang-orang kelas atas kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan memesan Keris dhapur Nogo Sosro baru kepada para pengrajin Keris lalu diproses lagi sedemikian rupa agar terlihat seperti Keris sepuh dan dijual dengan harga yang tinggi.

Praktek penipuan seperti itu sudah ada sejak lama dan sampai saat ini masih tetap berlangsung karena keuntungan yang didapat dari bisnis ini memang sangat menggiurkan. Padahal Keris Nogo Sosro termasuk Keris langka karena pada jaman dahulu hanya para penguasa saja yang bisa memiliki Keris ini sehingga jumlahnya sangat terbatas.

Keris Nogo Sosro yang asli konon memiliki khodam seribu Naga sehingga kekuatannya sangat dahsyat. Maka tidak heran meskipun jaman sudah memasuki era digital seperti sekarang ini nyatanya masih banyak para pejabat tinggi dan para politikus yang datang kepada paranormal atau para praktisi supranatural untuk mencari Keris pusaka legendaris ini meskipun syarat yang harus dipenuhi sangat berat dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit sebagai maharnya.

Meskipun banyak orang yang mengaku memiliki Keris Nogo Sosro asli tapi pada kenyataannya tidak mudah untuk menemukan Keris Pusaka Nogososro yang benar-benar asli dan bertuah.

Sampai saat ini keberadaan Keris Nogososro yang asli masih tetap misterius. Tapi jika yang dimaksud adalah Keris dhapur Nogososro putran memang banyak yang memiliki dan cukup mudah dijumpai karena jumlahnya cukup banyak.

Keris dhapur Nogo Sosoro putran juga memiliki bentuk dan tampilan yang sangat indah dengan detail ukiran yang artistik dan rata-rata dihiasai dengan kinatah emas, karena Keris-Keris putran tersebut memang sengaja dibuat dengan menonjolkan keindahan nilai seninya atau keindahan fisiknya sebagai simbol status sosial pemiliknya.


Demikian sedikit informasi tentang sejarah dan asal-usul Keris Kyai Nogososro yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Sejarah dan Asal-Usul Keris Kyai Nogososro"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: