Advertisement

Mitos Khasiat Ghaib Kambing Kendit

gambar kambing kendit / wedus kendit
Ilustrasi Kambing Kendit
Hartalangit.com – Kambing Kendit sebenarnya bukan nama ras atau spesies Kambing. Disebut Kendit karena Kambing tersebut memiliki warna bulu hitam dengan garis berwarna putih yang melingkar (tidak terputus) seperti cincin pada bagian perutnya.

Dalam istilah Jawa, Kendit bisa di artikan “sabuk’, yaitu kain yang dililitkan diperut sebagai pengencang. Pada jaman dulu Kendit (Stagen) digunakan sebagai sabuk saat memakai kain jarik.

Istilah “Kendit” diserap ke dalam bahasa Indonesia yang secara harafiah berarti “ikat pinggang dari kain atau benang” atau sesuatu yang melingkar di perut.

Istilah Kendit juga sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang memiliki garis melingkar beda warna seperti batu akik Kendit yang memiliki garis melingkar pada permukaannya, pamor Kendit dengan motif melingkari bilah Keris atau Tombak dan Wedus Kendit / Kambing Kendit yang memiliki corak garis melingkar berwarna putih seperti cincin pada bagian perutnya.


Pada jaman dulu anak-anak kecil di Jawa banyak yang dipakaikan lilitan Kendit berupa benang Lawe diperutnya sebagai sarana tolak bala atau sering disebut Suwuk.

Seringkali benang Lawe yang digunakan memiliki tiga warna, yaitu merah, putih dan hitam yang disebut dengan istilah Tri Datu (Tri = tiga, Datu = elemen) sebagai perlambang Kesucian TUHAN dalam manifestasinya sebagai Tri Murti, yaitu: Dewa Brahma (Dewa Pencipta) diwakili warna merah, Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara) diwakili warna hitam dan Dewa Siwa (Dewa Pelebur) diwakili warna putih.

Selain itu, benang Tri Datu juga melambangkan Tri Kona, yaitu: lahir, hidup dan mati. Lawe dalam bahasa Jawa berarti: mayat, bangkai atau wangke sehingga ada yang menyebutnya “tali wangke”.

Benang Lawe diyakini sebagai jimat yang di anggap keramat dan memiliki kekuatan ghaib. Bentuknya yang melingkar dimaknai sebagai “simpul”, yaitu penyatuan antara kedua ujung sehingga terjadi perputaran energi, baik positif maupun negatif dalam lingkarannya.

Sebagai suatu benda keramat, Lawe juga digunakan dalam ikatan perkawinan dan sebagai sarana penolak bala agar terhindar dari marabahaya, sawan dan penyakit. Pada masa lalu benang Lawe sering digunakan sebagai jimat penolak bala yang di ikatkan diperut atau biasa disebut Kendit.

Terkadang Kendit benang Lawe juga dilengkapi dengan rajah, yaitu sekumpulan huruf dan gambar-gambar tertentu yang dibuat sesuai dengan niat atau tujuannya, ada yang untuk kesaktian, penyembuhan, keselamatan, pengasihan atau yang lainnya. Pada Kendit, rajah ditempatkan pada kantong kain kecil yang dikaitkan pada tali Lawe.


Dari kepercayaan itulah kemudian sesuatu yang memiliki corak Kendit di anggap memiliki tuah ghaib untuk penolak bala, termasuk Kambing Kendit atau Wedus Kendit.

Oleh sebagian masyarakat khususnya di Jawa, Kambing Kendit atau Wedus Kendit di anggap sebagai hewan mistis yang bisa di manfaatkan untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan dunia supranatural.

Karena kepercayaan itulah yang membuat Kambing Kendit banyak dicari orang dan harganya tergolong cukup mahal. Biasanya Kambing ini digunakan sebagai syarat ritual, pelengkap sesaji, atau bahkan dijadikan tumbal.

Konon dengan menggunakan Kambing Kendit sebagai tumbal maka apa yang di inginkan akan cepat tercapai. Biasanya Kambing Kendit digunakan sebagai sarana dari sisi supranatural untuk mencapai tujuan-tujuan besar seperti jabatan, kekayaan, keselamatan, tolak bala dan tujuan-tujuan lainnya.


Dalam tradisi masyarakat Jawa jaman dulu, Kambing Kendit sering digunakan sebagai syarat sebelum membangun rumah, tempat usaha atau bangunan-bangunan lainnya sebagai sarana tolak bala. Tujuannya agar terhindar dari segala bentuk malapetaka, baik saat proses pembangunan maupun ketika menempatinya.

Kambing Kendit di anggap sebagai simbol perlindungan. Corak garis putih yang melingkari tubuhnya merupakan simbol perlindungan dari segala bentuk marabahaya dan malapetaka.

Kambing Kendit dipercaya memiliki khasiat ampuh untuk sarana tolak bala dari serangan ilmu hitam dan gangguan mahluk halus serta dapat menjauhkan pemiliknya dari nasib buruk.

Ada juga yang menggunakan Kambing Kendit sebagai tumbal pesugihan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara instan. Konon Kambing Kendit merupakan salah satu jenis hewan yang disukai oleh makhluk halus, selain burung Gagak dan ayam Cemani.

Karena termasuk cukup langka dan dipercaya memiliki khasiat ghaib sehingga membuat harga Kambing Kendit menjadi lebih mahal dibandingkan harga Kambing pada umumnya. Satu ekor Kambing Kendit jantan bisa dihargai 3 hingga 11 kali lipat dari harga normal Kambing biasa.

Kambing Kendit yang banyak dicari untuk dijadikan syarat ritual adalah jenis Kambing Jawa lokal, bahkan harganya bisa jauh lebih mahal dari Kambing Etawa dewasa.


Demikian sedikit informasi tentang mitos, khasiat, manfaat dan kegunaan Kambing Kendit / Wedus Kendit yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar dunia spiritual dan supranatural dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Mitos Khasiat Ghaib Kambing Kendit"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: