Advertisement

9 Perkutut katuranggan yang cirinya terdapat dikepala

gambar perkutut katuranggan yang cirinya terdapat dikepala
Perkutut Katuranggan
Hartalangit.com – Katuranggan adalah ciri fisik tertentu pada burung Perkutut yang di anggap sebagai tanda bahwa Perkutut tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.

Ciri fisik tersebut bisa berupa kelainan pada warna bulu atau kelainan fisik lainnya dan bisa terdapat dibagian kepala, sayap, kaki, mata atau bagian-bagian tubuh lainnya.

Pada artikel kali ini akan membahas tentang beberapa Perkutut katuranggan yang memiliki ciri khusus pada bagian kepalanya. Baik berupa bulu yang tumbuhnya tidak normal atau ciri-ciri lainnya.


Berikut ini beberapa Perkutut katuranggan yang memiliki ciri-ciri dibagian kepala:

1. Perkutut Katuranggan Songgo Ratu

Perkutut  Songgo Ratu memiliki ciri khusus berupa bulu putih yang berdiri dibagian atas kepalanya seperti mahkota atau sering disebut jambul. Bulu putih tersebut akan tetap tumbuh lagi meskipun berkali-kali dicabut atau rontok karena mabung.

Perkutut Songgo Ratu termasuk jenis katuranggan yang sangat langka dan dinilai baik untuk dipelihara tapi sifatnya sangat pemilih, artinya tidak semua orang cocok memeliharanya. Perkutut ini dipercaya memiliki tuah ampuh untuk menambah kewibawaan dan meningkatkan derajat pemiliknya.

Tapi sebetulnya ada makna tersirat dari katuranggan Songgo Ratu yang berkaitan dengan mitosnya. Songgo Ratu memiliki makna "Songgonen Ratumu" yang merupakan pitutur atau wejangan tersirat untuk seorang laki-laki agar selalu memuliakan ratu-ratunya, yaitu ibu yang melahirkannya dan istri yang melahirkan anak-anaknya.


2. Perkutut Katuranggan Sumping Ratu

Perkutut Sumping Ratu memiliki ciri khusus berupa bulu berwarna putih dibagian kiri dan kanan kepalanya dengan letak sejajar.

Perkutut ini dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk menambah kewibawaan dan kharisma. Konon orang yang memelihara Perkutut ini akan dihormati dan disegani oleh banyak orang serta memiliki nama baik di masyarakat.

Sumping adalah sejenis perhiasan yang dikenakan ditelinga. Bentuknya sangat indah dengan ukiran berbentuk menyerupai sayap burung atau sulur tanaman.

Pada jaman dahulu Sumping dibuat dari logam mulia seperti emas atau perak dan terkadang juga dihiasi dengan batu mulia seperti intan, batu mirah dan batu permata lainnya.

Sumping merupakan salah satu atribut kelengkapan busana yang  dikenakan oleh Raja dan para para pejabat Kerajaan saat menghadiri upacara-upacara resmi Kerajaan.

Sumping Ratu bisa di artikan perhiasan seorang Ratu atau pemimpin yang melambangkan keseimbangan, kebijaksanaan dan keadilan.

Perkutut katurangggan Sumping Ratu merupakan pesan tersirat khususnya bagi para pemimpin agar bersikap adil dan mau mendengarkan aspirasi rakyatnya. Karena perhiasan terindah dari seorang pemimpin sejatinya adalah sifat adil dan bijaksana.


3. Perkutut Katuranggan Satrio Pinayungan

Perkutut ini memiliki ciri khusus terdapat sehelai bulu berwarna putih di atas kepalanya tepat di tengah-tengah. Bulu putih tersebut akan tetap tumbuh lagi jika dicabut atau rontok karena mabung.

Perkutut katuranggan Satrio Pinayungan dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk perlindungan dan keselamatan bagi pemiliknya.

Satrio Pinayungan secara harfiah dapat diartikan “seorang ksatria yang selalu dipayungi, dinaungi atau dilindungi”. Maksudnya adalah seorang ksatria yang selalu dalam lindungan TUHAN.

Seorang pemimpin akan selalu dalam lindungan TUHAN jika dia bisa bersikap adil dan bijaksana serta dapat mengayomi orang-orang yang di pimpinnya.

4. Perkutut Katuranggan Wilis

Perkutut ini memiliki ciri khusus terdapat sehelai bulu berwarna putih di atas kepalanya tapi posisinya tidak di tengah kepala, melainkan dibagian samping, bisa disamping kanan atau samping kiri dan bisa juga dibelakang kepala.

Perkutut katuranggan Wilis di nilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk ketentraman dan kemakmuran.

Wilis dalam bahasa Kawi artinya hijau. Makna hijau yang dimaksud berkaitan dengan hijaunya alam dan segala sesuatu yang hidup didalamnya seperti Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan segala sesuatau yang hidup serta berkembang.

Hijau adalah lambang dari kesuburan, kemakmuran, kebangkitan, keyakinan, pertumbuhan dan pengharapan.

Maknanya, yaitu untuk mengingatkan kita bahwa alam semesta beserta isinya adalah ciptaan TUHAN, dan sebagai Manusia seharusnya kita bisa menjaga dan melestarikan alam ini, bukan malah merusaknya karena hal itu akan menjadi malapetaka bagi Manusia sendiri pada akhirnya.

Alam semesta dan isinya termasuk Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, antara satu dengan lainnya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan karena yang satu merupakan bagian dari yang lain.

Karena alam dan isinya merupakan satu kesatuan yang utuh, maka menjadi kewajiban kita sebagai Manusia untuk menjaga keseimbangan alam, menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, serta memelihara keselarasan dengan alam sehingga alam semesta juga akan memberikan berkahnya kepada kita.


5. Perkutut Katuranggan Sengkang Negoro

Perkutut ini memiliki ciri khusus pada luriknya yang nyambung dari bagian leher sampai ke bagian kepala. Perkutut katuranggan Senkang Negoro dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk memudahkan dalam meraih cita-cita, terutama yang berkaitan dengan pangkat atau jabatan.

Lurik yang nyambung dari leher sampai kepala melambangkan bahwa orang yang memelihara Perkutut ini dapat meraih pangkat atau kedudukan yang tinggi, bahkan bisa menjadi kepala atau pimpinan. Konon, Perkutut ini lebih cocok dipelihara oleh para abdi Negara.

6. Perkutut Katuranggan Bodronoyo

Perkutut ini memiliki ciri khusus pada kepalanya yang selalu mendongak ke atas. Kepala Perkutut Bodronoyo yang selalu mendongak ke atas di anggap memiliki kemiripan dengan tokoh Semar Bodronoyo, sehingga kemudian dinamakan katuranggan Bodronoyo.

Perkutut katuranggan Bodronoyo dinilai baik untuk dipelihara karena memiliki energi kasepuhan yang sifatnya ngemong atau mengayomi seperti tokoh Semar. Perkutut ini dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan kharisma serta untuk pengayoman bagi pemiliknya.

Bodronoyo berasal dari kata “Bebodro” yang artinya “membangun” dan “Noyo / Nayoko” yang artinya “utusan”. Jadi, Bodronoyo bisa di artikan “utusan yang melaksanakan perintah TUHAN untuk membangun kesejahteraan Manusia”.

Maka diharapkan, orang yang memelihara Perkutut katuranggan Bodronoyo / Badranaya dapat mencontoh sifat-sifat mulia Semar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


7. Perkutut Katuranggan Noroyono

Perkutut ini memiliki ciri khusus pada kepalanya yang selalu menunduk kebawah dan memiliki pembawaan yang tenang.

Perkutut Noroyono / Narayana dinilai baik untuk dipelihara tapi sifatnya pemilih dan lebih cocok dipelihara oleh seorang pemimpin.

Perkutut katuranggan Noroyono dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan, pengayoman dan kekuasaan. Konon orang yang memelihara Perkutut ini akan dihormati oleh banyak orang, memiliki kehidupan yang tentram dan bisa mencapai kedudukan tinggi.

Noroyono adalah nama lain dari Kresna yang memiliki makna “pelindung dan pengayom bagi semua orang”.

Perkutut katuranggan Noroyono merupakan pesan atau wejangan tersirat khususnya untuk para pemimpin agar dapat meniru kepemimpinan Kresna yang bisa melindungi dan mengayomi serta selalu bersikap rendah hati yang digambarkan dengan kepalanya selalu menunduk.


8. Perkutut Katuranggan Garuda Krida

Perkutut Garuda Krida atau yang sering di sebut Perkutut Jambul Garuda memiliki ciri khusus terdapat jambul dibagian belakang kepalanya seperti burung Garuda.

Burung Garuda merupakan hewan mitologi dalam kepercayaan agama Hindu yang dikenal sebagai tunggangan Dewa Wisnu. Sedangkan Krida artinya perbuatan, tindakan atau perilaku.

Karena merupakan kendaraan Dewa Wisnu, burung Garuda juga memiliki sifat seperti dewa Wisnu sebagai pemelihara dan penjaga alam semesta.

Perkutut katuranggan Garuda Krida merupakan pesan tersirat agar pemilik Perkutut ini bisa menerapkan filosofi Garuda Krida dalam kehidupan sehari-hari. Perkutut ini dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk perlindungan dan pengayoman.

9. Perkutut Katuranggan Patak Warak

Perkutut ini memiliki ciri khusus pada bagian kepalanya yang botak sampai tulang tengkoraknya terlihat. Perkutut Patak Warak dipercaya memiliki tuah untuk kadigdayan dan tolak bala.


Demikian sedikit informasi tentang 9 Perkutut katuranggan yang memiliki ciri khusus pada bagian kepalanya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk pembahasan lengkap tentang Perkutut katuranggan dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "9 Perkutut katuranggan yang cirinya terdapat dikepala"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: