6 Jenis Perkutut Katuranggan Yang Memiliki Ciri Khusus Pada Bagian Mata
Hartalangit.com – Katuranggan berasal dari kata “Katur” yang artinya menyampaikan dan “Angga” yang artinya fisik atau raga. Jadi, katuranggan dapat di artikan menyampaikan melalui bentuk fisik.
Sedangkan ciri mathi adalah ciri tertentu pada burung Perkutut berdasarkan sifat atau perilakunya yang tidak lazim seperti burung Perkutut pada umumnya.
Ciri mathi Perkutut bisa dikenali dari kebiasaan tidurnya, cara manggunganya atau perilaku-perilaku lainnya yang berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya.
Katuranggan dan ciri mathi Perkutut di anggap sebagai pertanda dari TUHAN tentang adanya tuah atau keistimewaan pada burung Perkutut tersebut.
Katuranggan pada burung Perkutut bisa dikenali dari ciri fisiknya yang berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya, bisa berupa kelainan pada warna bulu, pada kaki, pada jumlah bulu ekor atau ciri-ciri lainnya.
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang 5 Perkutut katuranggan yang ciri-cirinya terdapat pada bagian mata beserta mitos dan filosofinya.
Baca juga: Katuranggan dan ciri mathi Perkutut lengkap dengan gambar beserta penjelasan tentang tuahnya
Berikut ini 6 jenis Perkutut katuranggan yang memiliki ciri khusus dibagian matanya:
1. Perkutut Katuranggan Purnomo Sidi
Perkutut Katuranggan Purnomo Sidi |
Perkutut katuranggan Purnomo Sidi (Purnama Sidi) memiliki ciri khusus pada bagian matanya yang berwarna merah menyala jika terkena sinar.
Perkutut ini dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan kharisma yang akan membuat pemiliknya disegani dan dihormati oleh banyak orang.
Perkutut Purnomo Sidi juga dipercaya dapat membawa kebahagiaan dalam keluarga seperti halnya sinar bulan purnama yang dapat membuat suasana malam menjadi terang dan indah.
"Purnomo" artinya "bulan purnama", sedangkan "Sidi" dalam bahasa sansekerta artinya "bulat atau sempurna". Purnomo Sidi bisa di artikan bulan purnama penuh.
Perkutut katuranggan Purnomo Sidi melambangkan harapan agar kehidupan orang yang memelihara Perkutut ini terang benderang penuh kebahagiaan.
2. Perkutut Katuranggan Mercu Jiwo
Perkutut Katuranggan Mercujiwo |
Perkutut katuranggan Mercu Jiwo (Mercu Jiwa) memiliki ciri khusus pada iris matanya yang berwarna kuning dan bulu-bulu pada bagian duburnya juga berwarna kekuningan.
Perkutut ini dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk maningkatkan kharisma dan kewibawaan serta dapat membawa kebahagiaan bagi pemiliknya.
Warna matanya yang kuning menyala melambangkan kharisma, kebijaksanaan dan kebahagiaan. Tapi tidak semua orang cocok memelihara Perkutut Mercu Jiwo karena sifatnya pemilih.
Pada jaman dulu Perkutut Mercu Jiwo disebut sebagai “ingon-ingoning ratu” karena merupakan burung peliharaan Raja atau para pemimpin sebagai sarana untuk menambah kewibawaan agar lebih dihormati oleh rakyat dan bawahannya.
Mercu Jiwo artinya jiwa yang luhur, makna tersirat dari katuranggan Mercu Jiwo yaitu agar orang yang memelihara Perkutut ini dapat memandang segala sesuatu secara bijak dengan jiwa yang luhur penuh welas asih.
3. Perkutut Katuranggan Wisnu Murti
Perkutut Katuranggan Wisnu Murti |
Perkutut katuranggan Wisnu Murti memiliki ciri khusus pada bagian mata, paruh dan kakinya yang berwarna hitam. Perkutut ini memiliki perbawa yang sangat besar dan hanya cocok dipelihara oleh para pemimpin.
Perkutut Wisnu Murti dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan, ketegasan dan pengayoman. Tapi Perkutut ini termasuk pemilih, artinya tidak semua orang cocok memeliharanya.
Mitosnya, orang yang memelihara Perkutut Wisnu Murti akan terlihat lebih berwibawa sehingga akan disegani dan dihormati oleh orang lain serta memiliki kehidupan yang selaras dan seimbang penuh kedamaian.
Wisnu Murti memiliki makna yang dalam menyangkut kehidupan dan keseimbangan alam semesta yang berhubungan dengan ajaran Dewa Wisnu, yaitu upaya untuk menjaga keseimbangan, kedamaian dan kesejahteraan dunia (Hamemayu Hayuning Bawono).
Wisnu Murti (Wisnu Memurti) adalah perwujudan Dewa Wisnu yang menjadi besar dan menyeramkan tapi bermakna kedamaian.
Perkutut katuranggan Wisnu Murti merupakan pesan tersirat bagi pemiliknya, terutama para pemimpin agar dapat melaksanakan ajaran Wahyu Murti untuk menjaga dan merawat alam dengan sebaik-baiknya, bukan malah merusaknya tanpa memikirkan keberlangsungannya untuk generasi berikutnya.
4. Perkutut Katuranggan Rondo Semoyo
Perkutut Katuranggan Rondo Semoyo |
Perkutut katuranggan Rondo Semoyo (Rondo Tunggu Dunyo) memiliki ciri khusus pada selaput kulit disekitar matanya yang berwarna kekuningan. Perkutut ini dinilai baik untuk dipelihara dan tidak pemilih.
Perkutut Rondo Semoyo dipercaya memiliki tuah untuk memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki dan mengumpulkan kekayaan. Perkutut ini cocok dipelihara oleh para pedagang atau pengusaha.
Rondho adalah bahasa Jawa yang artinya janda, sedangkan Tunggu artinya menunggui atau menjaga dan Dunyo artinya harta atau kekayaan. Jadi, Rondho Tunggu Dunyo dapat diartikan "janda yang menunggui harta atau janda yang banyak harta".
Perkutut katuranggan Rondho Tunggu Dunyo memiliki makna tersirat agar pemilik Perkutut ini bisa menjaga dan menyimpan harta bendanya dengan baik supaya di masa tua yang di ibaratkan dengan Rondho atau masa-masa kesendirian bisa hidup tenang dan berkecukupan yang disimbolkan dengan "Tunggu Dunyo".
5. Perkutut Katurannggan Mercuci
Perkutut Katuranggan Mercuci |
Perkutut katuranggan Mercuci memiliki ciri khusus pada iris matanya yang berwarna kuning dan kelopak matanya sipit seperti wayang bambangan.
Dalam bahasa pewayangan, bambang atau bambangan mengandung arti wajah yang luruh atau menunduk, tidak melotot dan tidak mendongak.
Wayang bambangan menggambarkan tokoh ksatria berparas tampan dengan budi pekerti luhur, lembah manah, bikajsana, sopan serta selalu memberi.
Perkutut katuranggan Mercuci dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk maningkatkan kharisma dan kerejekian. Mitosnya, orang yang memelihara Perkutut katuranggan Mercuci akan disukai oleh banyak orang dan mudah dalam mencari rejeki.
“Mercu” artinya luhur, sedangkan “Ci” dalam bahasa Sansekerta artinya cahaya. Jadi, Mercuci dapat di artikan cahaya keluhuran atau cahaya kebijaksanaan.
Banyak yang menganggap bahwa Perkutut katuranggan Mercuci sama dengan Perkutut katuranggan Mercu Jiwo, padahal keduanya berbeda, baik ciri-cirinya maupun filosofi dan tuahnya.
Tuah Perktutut katuranggan Mercu Jiwo lebih bersifat khusus, yaitu untuk wibawa kepemimpinan, sedangkan tuah Perkutut Mercuci lebih bersifat umum.
6. Perkutut Katuranggan Tunjung Biru
Perkutut Katuranggan Tunjung Biru |
Perkutut katuranggan Tunjung Biru memiliki ciri khusus pada bagian matanya yang berwarna biru. Perkutut ini termasuk jenis katuranggan yang dinilai baik untuk dipelihara meskipun sebetulnya nama katuranggan Tunjung Biru tidak ada didalam pakem.
Untuk penjelasan tentang mitos, filosofi dan tuah Perkutut katuranggan Tunjung Biru akan dibahas pada artikel yang lain, karena banyak sekali yang copas artikel hartalangit.com untuk di publikasikan lagi tapi tidak mau menyertakan link sumbernya.
Demikian sedikit informasi tentang 6 jenis Perkutut katuranggan dengan ciri khusus pada bagian mata yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "6 Jenis Perkutut Katuranggan Yang Memiliki Ciri Khusus Pada Bagian Mata"