Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara Memanggil Khodam Innahu Min Sulaimana

gambar wujud khodam innahu min sulaimana
Ilustrasi
Hartalangit.com – Nabi Sulaiman AS terkenal sebagai Nabi yang kaya raya dan berkuasa serta mampu menaklukkan bangsa Jin. Tapi selain itu, kisah Nabi Sulaiman menaklukkan hati Ratu Balqis juga menjadi salah satu kisah Nabi Sulaiman yang terkenal.

Surat Nabi Sulaiman untuk Ratu Balqis diyakini dapat membuat hati Ratu Saba itu luluh dan tunduk pada Nabi Sulaiman. Dari kisah itulah kemudian banyak yang mengamalkan ilmu pengasihan Nabi Sulaiman untuk meluluhkan hati wanita.

Ilmu pengasihan ini di ambil dari kisah Nabi Sulaiman saat manaklukkan Ratu Balqis, karena sesungguhnya amalan ini mengandung kekuatan yang dahsyat untuk menundukkan makhluk ALLAH, baik dari bangsa Jin, Manusia, binatang maupun tumbuhan.


Kisah tentang Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis tertulis didalam Al-Quran surat An-Naml (ayat 17-44).

Nabi Sulaiman AS merupakan seorang Nabi yang diberi ilmu dan pengetahuan oleh ALLAH SWT melebihi ilmu dan pengetahuan Manusia pada umumnya. Di antaranya, beliau dapat memahami bahasa burung dan hewan lainnya, bahkan angin serta sebagian unsur-unsur alam berada dibawah kekuasaannya.

Kekuatan dan kekayaan Nabi Sulaiman menggambarkan sedikit tentang kekuasaan Manusia yang dijanjikan di akhir zaman atas nikmat-nikmat alam semesta sebagai pembawa pesan untuk dunia yang penuh dengan kedamaian, keamanan dan keadilan.

Di sela-sela kehidupan yang paling sensitif, Nabi Sulaiman berhadapan dengan seorang wanita yang memiliki keistimewaan dari sisi akal, hikmah dan pemikirannya. Ia adalah Balqis, Ratu Saba yang sangat kuat dan kaya raya.

Karena ingin mencapai kesempurnaan abadi dan ideologi yang hakiki, Ratu Balqis akhirnya bergabung dengan Nabi Sulaiman demi mendekatkan diri kepada ALLAH.

Tidak jauh dari Yaman, pasukan Nabi Sulaiman yang terdiri dari Jin, Manusia dan burung-burung berkumpul sampai dilembah tempat tinggal para semut. Seekor semut berkata, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak di injak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”.

Sulaiman tersenyum mendengar ucapan semut itu dan berkata, “Ya Tuhan-ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.

Sulaiman memeriksa burung-burung kemudian berkata, “Mengapa aku tidak melihat hud-hud. Apakah dia termasuk yang tidak hadir? Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang”.

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud) lalu berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini”. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka (masyarakat) dan dia di anugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain ALLAH dan setan menjadikan perbuatan-perbuatan mereka itu indah bagi mereka kemudian menghalangi mereka dari jalan (ALLAH), sehingga mereka tidak mendapatkan petunjuk.

Sulaiman merasa takjub akan cerita ini dan berkata, “Akan kami lihat, apakah kamu benar ataukah termasuk orang-orang yang bohong”.

Pergilah bawalah suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka lalu perhatikanlah reaksi apa yang akan mereka lakukan.

Setelah menerima surat, Ratu Saba berkata, “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia”.

Sesungguhnya surat itu dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.... (pesanku adalah) janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.

Kepada para penasihatnya Ratu Saba berkata, “Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini), aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)”.

Mereka berkata, “Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan”.

Ratu Bilqis berkata, “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikianlah yang akan mereka perbuat”.


Menurut Ratu Saba, saat ini perang bukan hal yang baik. Sehingga ia berkata:

“Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu”.

Maka tatkala utusan Ratu Saba itu sampai kepada Sulaiman, Nabi ALLAH ini menyambut mereka dengan hormat tapi dia tidak mau menerima hadiah-hadiah mereka seraya berkata, “Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan ALLAH kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepada kalian, tetapi kalian merasa bangga dengan hadiah kalian”.

Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina.

Ratu Balqis tahu ia tidak mampu bertahan dan perang menghadapi Sulaiman dan kekuasaannya. Oleh karena itu ia mengambil keputusan untuk mendatangi istana Sulaiman dan Baitul Maqdis bersama para pembesar pemerintahannya.

Begitu Sulaiman mendengar bahwa Balqis bersama rombongannya akan datang, kepada para sahabatnya Sulaiman berkata, “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri?”

'Ifrit (yang cerdik) dari golongan Jin berkata, “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.

Seseorang lainnya yang mempunyai ilmu dari Al Kitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, langsung ia bersyukur kepada ALLAH dan berkata, “Ini merupakan karunia Tuhan-ku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhan-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

Kemudian Sulaiman memerintahkan agar meletakkan singgasana itu di samping singgasananya sehingga kita lihat apakah ia mengenal singgasananya ataukah tidak?

Sulaiman berkata, rubahlah (hiasilah) singgasananya untuknya sehingga tidak dikenal, maka kita lihat apakah ia mengenalnya ataukah tidak akan mengenalnya.

Ketika ia datang. Kepadanya dikatakan, apakah singgasanamu seperti ini? Dia menjawab, “Sepertinya ini singgasanaku. Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang muslim (yang berserah diri)”.

Dan apa yang disembahnya selama ini selain ALLAH, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.

Dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman, “(Ini bukan air) sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca”.

Pada saat itu Ratu Saba merasa takjub dan baru memahami tanda-tanda kekuasaan ALLAH. Kemudian menyatakan keimanannya kepada Sulaiman dan Tuhan-nya Sulaiman dan berkata, ”Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada ALLAH, Tuhan semesta alam”.

Dari kisah itulah kemudian banyak yang menggunakan ayat “Innahu Min Sulaimaana Wa Innahu Bismillahirrohmanirrohiim” sebagai amalan pengasihan yang ampuh untuk menaklukkan lawan jenis. Dan untuk mendapatkan khodam ayat Innahu Min Sulaimaana, maka amalan ini harus ditirakati terlebuh dulu.


Berikut ini tata cara untuk mengamalkan ilmu pengasihan gendam Sulaiman:

1. Puasa mutih selama 7 hari (buka dengan nasi putih dan air putih).

2. Selama menjalankan puasa, do'a dibaca sebanyak 117 kali setiap selesai melakukan sholat fardlu 5 waktu.

3. Setiap tengah malam kerjakan sholat hajad 2 rokaat. Setelah selesai kemudian dilanjutkan wirid do'a Sulaiman sebanyak 117 kali atau 317 kali, dan lebih bagus lagi jika dibaca sebanyak 786 kali.

“Bismillahirrohmanirrohiim
Innahu min sulaimana wa innahu bismillahirrohmanirrohiim (Sebut nama target ... bin / binti ... nama orang tua kandungnya) 'allaa ta'luu 'alayya wa'tuunii muslimiin, wa wal qoitu 'alaika mahabbatam minnii wa litusna'a 'alaa 'ainii”

Sebelum wirid awali dengan tawasul kepada:

- Nabi Muhammad : Al-Fatihah 1x

- Nabi Sulaiman Ibnu Daud :  Al-Ftihah 1x

- Syekh Abdul Qodir Al Jaelani : Al-Fatihah 1x

- Khususon jabang bayi... (nama target) : Al-Fatihah 1x

Khasiat ilmu pengasihan gendam Sulaiman akan lebih ampuh jika menggunakan foto target karena bisa lebih fokus untuk mengirimkan sugesti do'a ilmu pengasihan gendam Sulaiman kepada orang yang dituju.

Jika berhasil mengamalkannya dengan sempurna maka khodam ayat “innahu min sulaimana wa innahu bismillahirrohmanirrohiim” akan menyatu dengan orang yang mengamalkannya sehingga bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.

Cara menggunakan ilmu ini cukup dengan membaca doanya sebanyak 3 kali lalu tiupkan ke telapak tangan kemudian usapkan ke wajah. Reaksinya akan lebih cepat jika bisa salaman / berjabat tangan dengan target.


Khasiat dan manfaat ilmu gendam Sulaiman:

1. Sebagai sarana pengasihan khusus

Pengasihan khusus maksudnya hanya ditujukan untuk memikat hati satu orang saja.

2. Sebagai sarana pengasihan umum

Orang yang mengamalkan ilmu pengasihan gendam Sulaiman akan memiliki aura pengasihan yang sifatnya umum sehingga akan menjadikannya disukai oleh orang-orang disekitarnya.

3. Untuk kewibawaan

Orang yang mengamalkan ilmu pengasihan gendam Sulaiman juga akan memiliki aura kewibawaan dan kharisma yang besar sehingga akan disegani dan dihormati oleh orang-orang disekitarnya.

Selain khasiat yang telah disebutkan di atas, sebetulnya masih banyak khasiat dan manfaat lainnya yang akan didapatkan jika mengamalkan ilmu pengasihan gendam Sulaiman dengan benar.

Pantangan ilmu pengasihan gendam Sulaiman:

Jangan menyalah gunakan ilmu pengasihan ini untuk tujuan yang tidak baik, apalagi untuk merebut istri / suami syah orang lain karena hukum karma pasti berlaku.


Demikian sedikit informasi tentang cara memanggil khodam Innahu Min Sulaimana yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar dunia spiritual dan supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Memanggil Khodam Innahu Min Sulaimana"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: