Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Mitos dan khasiat ghaib burung Gagak hitam

mitos burung gagak - harta langit
Burung Gagak

Hartalangit.com - Sejak jaman dulu burung Gagak selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis atau klenik, bahkan sampai sekarang dijaman yang sudah modern ini burung Gagak masih sering dicari untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan dunia supranatural.

Warna bulu burung Gagak yang hitam legam dengan suaranya yang menyeramkan memang menjadikan burung ini terkesan menyeramkan dan penuh aura mistis.

Bagi masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, kehadiran burung Gagak dianggap sebagai suatu pertanda akan datangnya musibah atau sebuah pertanda bahwa akan ada orang yang meninggal dunia.

Kehadiran burung Gagak hitam seolah sebagai penjemput ajal karena jika ada burung Gagak yang berputar-putar di atas rumah biasanya akan ada penghuni rumah yang meninggal dunia.


Pada jaman dahulu kejadian seperti itu memang sering terjadi. Jika ada burung Gagak atau orang Jawa menyebutnya "Gaok" yang terbang berputar-putar mengelilingi kampung biasanya memang akan ada warga desa yang meninggal dunia.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa jaman dulu, jika ada orang yang sedang sakit keras lalu terdengar suara burung Gagak hitam, berarti itu merupakan sebuah pertanda jika orang yang sakit tersebut akan segera meninggal dunia.

Pada dasarnya, burung Gagak hitam memang suka memakan bangkai. Begitu ada bangkai biasanya koloni burung Gagak akan langsung datang berbondong-bondong mengerubuti bangkai itu untuk dimakan.

Jadi kemungkinan kedatangan burung Gagak di perkampungan atau sekitar perumahan warga merupakan naluri alami dari burung tersebut yang bisa merasakan bahwa di tempat itu akan ada makhluk yang jadi bangkai.

Konon orang yang menjelang ajal memang sudah menebarkan aroma khas bau mayat, dan burung Gagak memiliki insting serta penciuman yang sangat tajam terhadap aroma tersebut, bahkan dalam jarak yang sangat jauh karena burung Gagak merupakan salah satu jenis burung pemakan bangkai.

Masyarakat Jawa juga percaya jika burung Gagak bisa digunakan sebagai sarana untuk memanggil kehadiran mahluk ghaib terutama Gendruwo. Caranya yaitu dengan dibuat sate Gagak atau dipanggang, karena daging burung Gagak merupakan makanan mewah di alam ghaib dan merupakan makanan favorit bagi Gendruwo.

Membakar sate burung Gagak di tempat yang angker akan mengundang kehadiran berbagai jenis makhluk ghaib dan arwah-arwah penasaran. Oleh karena itulah burung Gagak sering digunakan untuk melakukan ritual pesugihan "Sate Gagak" untuk mencari kekayaan dengan cara instan.

Untuk melakukan ritual pesugihan Sate Gagak, caranya dengan membakar sate burung Gagak atau dipanggang di tempat yang angker seperti di kuburan atau ditempat-tempat keramat yang dihuni mahluk ghaib.

Setelah daging burung Gagak dibakar, maka beberapa saat kemudian mahluk halus dan arwah-arwah penasaran yang ada ditempat itu akan segera menghampiri bau harum dari sate Gagak dengan wujud-wujud yang menyeramkan. Oleh sebab itulah ritual ini harus dilakukan oleh orang yang benar-benar memiliki keberanian dan tekad yang kuat.

Mahluk ghaib yang sering dipanggil untuk pesugihan Sate Gagak adalah Gendruwo, karena konon mahluk ini sangat menyukai daging Gagak panggang dan akan ditukar dengan apapun yang diminta oleh orang yang melakukan ritual Pesugihan Sate Gagak tersebut.

Untuk melakukan ritual ini, pertama yang harus dilakukan adalah meyiapkan satu ekor burung Gagak asli, kemudian burung Gagak tersebut disembelih menggunakan welit yang tajam. Setelah itu semua bulu-bulunya dicabut sampai benar-benar bersih.

Selanjutnya, daging yang sudah bersih ditelikung seperti cara membuat ingkung ayam. Setelah selesai lalu dibakar di atas bara api sambil dikipasi agar aromanya menyebar kesegala penjuru.

Tapi selain menggunakan sarana daging Gagak, ada mantra khusus yang harus dirapal untuk memanggil Genderuwo.

Mantra pemanggil Genderuwo adalah mantra rahasia yang hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Jadi tidak semua orang bisa melakukan ritual Pesugihan Sate Gagak karena ada tata caranya, tidak hanya memakai burung Gagak saja.

Tempat yang diyakini paling tepat untuk melakukan ritual pemanggilan Genderuwo adalah tempat yang terbuka atau tidak didalam ruangan, tujuannya agar aroma dari daging Gagak yang dipanggang menyebar ke segala arah sehingga akan mengundang Genderuwo mendatangi tempat tersebut.

Setelah Genderuwo datang karena mendengar rapalan mantra dan aroma daging Gagak panggang, maka orang yang melakukan ritual Pesugihan Sate Gagak harus segera meminta apa yang di inginkan sebagai alat tukar sebelum Genderuwo mengambil dan memakan sate burung Gagak yang dijadikan umpan. Sebab jika Genderuwo sudah memakannya dia akan segera menghilang pergi tanpa mau memberikan apa yang di inginkan oleh orang yang melakukan ritual tersebut.

Baca juga: Misteri pesugihan babi ngepet yang melegenda

Selama ini Pesugihan Sate Gagak sering digunakan sebagai modus kejahatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Modusnya, korban di iming-imingi bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar jika dapat menyediakan burung Gagak untuk mahluk ghaib pesugihan.

Sikorban biasanya akan kesulitan mencari burung Gagak dengan kriteria seperti yang diminta oleh sidukun. Kemudian sikorban akan ditawari burung Gagak dari komplotan sidukun palsu itu sendiri dengan harga yang tinggi, bisa sampai puluhan juta untuk satu ekor burung.

Biasanya sidukun pesugihan palsu tersebut selalu meminta burung Gagak dengan ciri-ciri khusus, misalnya saja burung Gagak yang bisa digunakan untuk ritual harus yang berjari 3 atau harus yang kendhit (memiliki bulu putih melingkar ditubuhnya) atau yang memiliki ciri-ciri khusus lainnya. Padahal burung yang ditawarkan tersebut sebetulnya telah direkayasa dengan cara dipotong jarinya agar menjadi 3 atau disemir bulunya agar menjadi kendhit.

Seringkali burung yang dijual pada sikorban sebetulnya juga bukan burung Gagak asli, melainkan jenis burung Ciung Batu Besar yang secara fisik memang mirip dengan burung Gagak hitam.

Harga burung Ciung Batu Besar dipasar burung hanya sekitar 30 - 50 ribu saja per ekornya dan setelah direkayasa akan dijual pada korbannya dengan harga puluhan juta rupiah.

mitos burung gagak - harta langit
Burung Ciung Batu Besar

Dari hasil penjualan burung saja sidukun palsu dan komplotannya sudah mendapatkan keuntungan puluhan juta rupiah, belum lagi dari biaya untuk pembelian sesaji dan ubo rampe lainnya. Padahal ujung-ujungnya pasti selalu zonk karena semua hanya akal-akalan sidukun pesugihan palsu dan komplotannya untuk menjebak korban.

Setelah ritual pesugihan gagal, pasti selalu ada saja alasan dari sidukun, padahal sikorban memang sengaja di takut-takuti dengan berbagai macam penampakan yang menyeramkan yang sengaja direkayasa untuk menggagalkan ritual tersebut sehingga tidak ada alasan bagi sikorban untuk menuntut atau komplain karena kegagalan tersebut disebabkan karena sikorban tidak kuat menjalani proses ritualnya.

Jadi sebaiknya jangan mudah percaya dengan modus-modus penipuan semacam itu dan jika berniat membeli burung Gagak hitam sebaiknya ditanyakan terlebih dulu kepada orang yang paham tentang jenis-jenis burung agar tidak salah beli.

Harga burung Gagak yang asli terbilang cukup mahal karena burung ini termasuk jenis burung yang populasinya sudah cukup langka.

Baca juga: Khasiat ampuh uang asma' untuk menarik rejeki dari segala arah

Demikian sedikit informasi tentang mitos dan khasiat ghaib burung Gagak hitam yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Dunia Spiritual dan Supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Misteri dan mitos burung Gagak - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Mitos dan khasiat ghaib burung Gagak hitam"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: