Jenis-jenis kayu yang bagus untuk warangka dan ukiran Keris
Ilustrasi Warangka dan Handle Keris Kayu Timoho |
Hartalangit.com - Warangka dan ukiran/gagang Keris adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sebilah Keris. Warangka berfungsi sebagai wadah/sarung Keris agar bilahnya yang tajam tidak melukai pemiliknya ketika dibawa. Selain itu, warangka Keris juga merupakan kelengkapan untuk memperindah penampilan Keris.
Sedangkan ukiran/gagang Keris fungsinya sebagai pegangan untuk mempermudah dalam memegang Keris sewaktu digunakan.
Selain berfungsi sebagai pegangan Keris, ukiran pada sebilah Keris juga merupakan kelengkapan untuk memperindah penampilan Keris dari luar.
Kayu yang digunakan untuk membuat warangka dan ukiran Keris biasanya juga memakai kayu pilihan yang di anggap memiliki tuah dan memiliki pola/motif yang indah pada permukaan kayunya sehingga selain dapat memperindah penampilan luar Keris juga dapat menambah energi dari Keris yang menempatinya.
Baca juga: Minyak khusus perawatan pusaka dan khodam pusaka
Derajat tuah kayu tergantung dari tempat dan lingkungan dimana kayu tersebut tumbuh serta tata cara pengambilannya yang terkadang memerlukan sesaji dan ritual tertentu.
Selain itu, motif yang ada pada permukaan kayu yang terbentuk karena proses alam, pembusukan atau penyakit pohon seringkali diyakini memiliki tuah tertentu, contohnya pelet kendhit pada warangka Keris dari kayu timoho yang dipercaya memiliki tuah untuk mengikat tamu agar tidak meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.
Ilustrasi Handle Keris Kayu Timoho Pelet Kendhit |
Kayu yang sering digunakan untuk membuat ukiran Keris, antara lain:
• Kayu kemuning
• Kayu cendana
• Kayu tayuman
Ilustrasi Handle Keris Kayu Tayuman |
Baca juga: Tuah uyeng-uyeng pada hulu Keris kayu Tayuman
Kayu yang sering digunakan untuk membuat warangka Keris, antara lain:
• Kayu timoho
• Kayu trembalo
• Kayu cendana
Ilustrasi Warangka dan Handle Keris Kayu Cendana |
Kayu untuk membuat warangka Keris biasanya dipilih dari jenis kayu yang tidak menyebabkan karat pada bilah Keris dan tidak mudah memuai atau menyusut jika terjadi perubahan kelembaban udara, sehingga bilah Keris tidak mudah terlepas atau terjepit oleh warangkanya.
Serat kayunya juga harus dipilih yang halus agar dapat dibentuk dengan mudah dan tidak mudah retak atau patah.
Selain itu, pemilihan jenis kayu juga mempertimbangkan aspek keindahannya, yaitu jenis kayu yang memiliki motif indah dan biasanya dari jenis kayu yang memiliki pelet.
Tekstur kayu untuk membuat warangka juga tidak boleh yang terlalu keras agar tidak merusak bilah Keris karena sering dihunus dan dimasukkan ke dalam warangka.
Pemilihan jenis kayu untuk membuat warangka juga mempertimbangkan aspek lain yang berkaitan dengan kepercayaan akan tuah atau energi supranatural dari kayu tersebut, misalnya saja:
• Kayu asam Jawa
Bagian hitam kecoklatan dari teras kayu asam Jawa yang dinamakan galih asem memiliki tuah untuk keselamatan, menolak gangguan jin jahat dan anti tenung.
Jika galih asem dipukulkan pada seseorang yang memiliki ilmu hitam maka kesaktian orang tersebut akan luntur. Galih asem hanya baik dipakai oleh pemimpin yang berhati "Satriya Pandita".
Kayu galih asem juga bagus digunakan untuk warangka Keris, tapi hanya baik untuk Keris-Keris yang auranya dingin/lembut saja, karena jika digunakan pada Keris-Keris yang auranya panas/brangasan maka energinya akan semakin bertambah panas/brangasan.
Baca juga: Khasiat dan kegunaan galih asem
• Kayu awar-awar
Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua pada bagian terasnya memperlihatkan motif yang mirip seperti pelet kayu timoho. Bagian ini banyak dicari para pecinta Keris untuk dibuat menjadi warangka Keris karena kayu ini diyakini memiliki tuah untuk meredam Keris/Tombak pusaka yang memiliki aura panas dan juga untuk menjauhkan gangguan jin jahat serta serangan ilmu hitam.
• Kayu cendana
Kayu cendana berwarna kuning agak kemerahan dan berbau harum. Kayu cendana diyakini memiliki tuah agar didekati arwah leluhur.
Jangan membawa pusaka yang menggunakan warangka dari kayu cendana ketika menjenguk orang sakit karena dipercaya akan mempercepat ajalnya.
Tosan Aji, baik itu Keris, Tombak dan lainnya yang diberi warangka kayu cendana akan selalu berbau harum dan bilahnya lebih awet.
• Kayu timoho
Kayu timoho yang dianggap memiliki tuah adalah yang permukaan kayunya terdapat pelet. Pelet pada kayu timoho ada beberapa jenis yang berbeda bentuk dan juga tuahnya, antara lain:
- Pelet kendhit
Yaitu pelet yang bentuknya melingkar pada kayu dengan warna yang lebih gelap dari kayu aslinya dan kelihatan mengkilap seperti bara api.
Tuah pelet kendhit dipercaya dapat membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan perlindungan dari bahaya serta wabah penyakit bagi pemiliknya.
- Pelet tulak
Yaitu pelet yang membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan warna yang menkilap hitam/coklat tua dan motif yang ditengah lebih menyala dari motif yang lain. Tuah pelet tulak dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari senjata tajam.
- Pelet pudhak sinumpet
Bentuknya menyerupai pelet tulak tapi tidak memiliki motif hitam. Khasiatnya sama seperti pelet tulak.
- Pelet pulas kembang
Bentuknya menyerupai awan yang berarak. Tuahnya untuk menolak bahaya dilaut dan sebagai penolak binatang buas disungai seperti serangan buaya, ular, dan lainnya.
- Pelet doreng
Bentuk motifnya seperti loreng harimau. Khasiatnya untuk menambah kewibawaan pemiliknya, sehingga menjadi terlihat angker/berkharisma dan disegani.
- Pelet ngamal
Bentuknya berupa bintik-bintik besar (ceplok) dengan jarak yang renggang. Khasiatnya untuk kebahagiaan hidup pemiliknya. Pelet ini sifatnya pemilih dan hanya cocok dimiliki oleh pejabat.
- Pelet pulas groboh
Motifnya berbentuk kombinasi bintik-bintik besar dan kecil. Khasiatnya hampir sama dengan pelet ngamal, tapi sifatnya tidak pemilih.
- Pelet beras wutah
Motifnya berbetuk titik-titik kecil merata pada seluruh permukaan kayu. Khasiatnya untuk pengasihan, sehingga pemiliknya akan dicintai oleh Manusia dan juga binatang.
- Pelet ngirim/ngingrim kembang
Bentuk motifnya besar dan panjang. Khasiatnya menjadikan pemiliknya dihormati orang dan dicintai oleh lawan jenis. Biasanya pelet ini banyak digunakan oleh orang yang belum berkeluarga agar cepat mendapatkan jodoh.
- Pelet gandrung
Bentuknya bulatan-bulatan tidak teratur dengan warna lebih mengkilat dan terang. Khasiatnya membuat pemiliknya dapat hidup hemat dan cermat.
- Pelet ceplok kelor
Bentuknya bulat telur dan besar seperti daun kelor. Khasiatnya untuk keselamatan.
- Pelet ceplok banteng
Motif pelet ini hampir menutup seluruh permukaan kayu, tapi masih terlihat sedikit-sedikit warna kayu aslinya dibeberapa bagian. Khasiatnya membuat pemiliknya selalu dalam keadaan sehat wal-afiat.
- Pelet segoro winotan
Bentuknya terdiri dari beberapa bintik-bintik yang letaknya teratur. Tuahnya menjadikan pemiliknya dihormati semua orang. Pelet ini tergolong pemilih dan hanya pejabat tinggi yang cocok memilikinya.
- Pelet gana
Bentuk motifnya seperti batu arca. Tuahnya untuk kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan serta kebahagiaan. Pelet ini pada jaman dulu hanya dimiliki oleh raja dan pejabat tertinggi.
- Pelet sembur
Bentuk motifnya berupa titik-titik kecil yang tersebar pada seluruh permukaan kayu. Khasiatnya untuk menundukan Manusia maupun binatang dan menghindarkan kemarahan dari orang lain. Umumnya pelet ini memiliki kekuatan ghaib yang besar.
- Pelet nyerat
Motifnya berbentuk garis-garis tipis seperti gambar pada batu marmer, kadang juga berbentuk seperti huruf/tulisan. Tuahnya dapat membuat pemiliknya hidup mandiri, percaya diri, selalu beruntung dan berjaya serta selalu berhasil dalam usahanya.
- Pelet dewandaru
Bentuknya seperti pelet nyerat, tapi garisnya lebih tebal dan tajam sehingga kadang-kadang sulit untuk membedakannya dengan pelet nyerat. Khasiatnya untuk melindungi keluarga dari mara bahaya dan melindungi harta benda pemiliknya.
Biasanya pusaka yang menggunakan warangka kayu dengan pelet dewandaru akan diletakkan di tempat penyimpanan harta. Pelet ini terdapat pada pohon beringin dan memiliki nilai cukup tinggi serta sangat dihormati.
Baca juga: Mitos dan tuah ghaib kayu Dewandaru
Demikian sedikit informasi tentang jenis-jenis kayu yang bagus untuk warangka dan ukiran Keris yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Jenis-jenis kayu yang bagus untuk warangka dan ukiran Keris"