Mantra dan Laku Tirakat Aji Pangontong-Ontong
 |
| Ilustrasi (Foto: Pixabay.com) |
Hartalangit.com – Semua laki-laki pasti ingin memiliki keperkasaan di atas ranjang untuk membahagiakan pasangannya. Selain itu, keperkasaan juga merupakan harga diri bagi seorang laki-laki.
Tapi pada kenyataannya tidak semua laki-laki memiliki keperkasaan seperti yang diharapkan, bahkan mungkin lebih banyak laki-laki yang loyo dari pada yang perkasa.
Biasanya laki-laki yang merasa kurang perkasa akan mengkonsumsi jamu tau suplemen penambah stamina agar lebih kuat diranjang. Padahal jamu dan suplemen yang ada dipasaran belum tentu cocok untuk semua orang dan biasanya juga ada efek sampingnya.
Selain itu, harga suplemen penambah kejantanan yang bagus juga cukup mahal dan khasiatnya tidak permanen. Jadi setiap kali mau berhubungan harus mengkonsumsinya lagi.
Sebetulnya ada cara lain yang bisa dilakukan agar lebih perkasa di atas ranjang tanpa perlu mengkonsumsi jamu atau suplemen, yaitu dengan menguasai ilmu Kejawen Aji Pangontong-ontong yang sangat legendaris.
Jaman dulu sebelum ada obat atau suplemen penambah kejantanan seperti sekarang ini, para leluhur kita telah melakukan olah batin untuk hal yang satu ini. Maka tidak heran jika orang-orang jaman dulu rata-rata memiliki lebih dari satu istri, bahkan seorang Raja bisa memiliki puluhan selir.
Untuk bisa melakukan tugasnya sebagai seorang suami dengan banyak istri dan selir tentunya mereka harus memiliki stamina yang sangat kuat.
Salah satu cara untuk bisa menjadi perkasa tanpa harus rutin mengkonsumsi ramuan dan jamu adalah dengan menguasai ilmu kebatinan Kejawen seperti Ajian Pangontong-ontong.
Selain dapat membuat seorang pria menjadi perkasa di atas ranjang, Ajian Pangontong-ontong juga dapat menambah ukuran senjata andalan laki-laki sesuai yang dikehendaki. Orang yang menguasai Aji Pangontong-ontong juga tidak akan pernah loyo walaupun usianya sudah tua.
Berikut ini tata cara untuk menguasai Ajian Pangontong-ontong:
1. Mantra Aji Pangontong-ontong
Niat ingsun matek ajiku pangontong-ontong
Sungsum urip otot urip
Otot jati songgokuwat karosane
Melar gedene sak ... (sesuai yang di inginkan)
Melar dawane sak ... (sesuai yang di inginkan)
Melar mulur melar melar melar soko kodratullah
2. Laku Tirakat
Lakukan puasa mutih selama 7 hari dimulai hari selasa dan di akhiri dengan pati geni sehari semalam. Mantra dibaca sebanyak-banyaknya setiap malam hari.
Puasa mutih adalah salah satu laku tirakat Kejawen seperti puasa biasa pada siang hari dan berbuka pada waktu maghrib, bedanya ketika berbuka hanya makan nasi putih dan minum air putih saja.
Sedangkan pati geni adalah puasa ngebleng tanpa makan dan tanpa minum serta tidak tidur selama sehari semalam (24 jam) didalam ruangan / kamar tanpa cahaya sedikitpun sambil terus mengucapkan mantra Ajian Pangontong-ontong.
Ketika menjalankan laku pati geni tidak boleh tertidur sedetik-pun karena semua tahapan ritual yang telah dijalani akan gugur dan harus mengulang lagi dari awal jika sampai terlelap meskipun hanya sebentar.
3. Cara Manggunakan Aji Pangontong-ontong
Jika semua tahapan laku tirakat sudah dijalankan maka Ajian Pangontong-ontong siap dicoba dengan pasangan. Untuk menggunakan Ajian ini caranya dengan merapal mantranya sebanyak 3 kali lalu ludahi telapak tangan dan usapkan pada alat vtl.
Jika ingin ukurannya lebih besar sesuai yang di inginkan, maka pada saat mengucapkan (Melar gedene sak ... Melar dawane sak ...) sebutlah benda atau bagian tubuh yang di inginkan sambil memegangnya.
Misalnya saja ingin ukurannya sebesar lengan maka ucapkan (Melar gedene sak lengen, Melar dawane sak lengen) sambil menggenggam bagian lengan.
Orang yang telah menguasai Aji Pangontong-ontong dengan sempurna akan menjadi laki-laki yang sangat perkasa dan akan membuat pasangannya kuwalahan.
Demikian sedikit informasi tentang mantra dan laku tirakat Ajian Pangontong-ontong yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar dunia spiritual dan supranatural dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Izin mengamalkan
ReplyDeleteSilahkan, semoga berkah
Delete