Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Filosofi dan Tuah Tombak Nenggolo

gambar tombak nenggolo jaler
Nenggala Jaler
Hartalangit.com – Nenggolo (Nenggala) atau sering disebut Ganthol adalah senjata tradisional sejenis Tombak yang bentuknya mirip dengan mata kail (pancing) pada bagian ujungnya.

Bentuk Nenggolo sebetulnya bermacam-macam, bahkan ada yang bermata dua dan bermata tiga. Ada dua jenis Nenggolo, yaitu Nenggolo Jaler dan Nenggolo Estri.
gambar tombak nenggolo estri
Nenggala Estri
Bentuk Nenggolo Jaler terlihat kaku dengan bentuk bagian yang menuju mata Tombak berbentuk lurus tanpa daunan. Sedangkan Nenggolo Estri bentuknya lebih ramping (luwes) dengan bagian yang menuju mata Tombak berlekuk dan terdapat daunan.

Konon, pada jaman dahulu Tombak Nenggolo Estri hanya disimpan dirumah sebagai penjaga, sedangkan Tombak Nenggolo Jaler akan selalu dibawa oleh pemiliknya kemana-mana, termasuk saat berburu atau berperang.

gambar nenggala dwisula
Nenggala Dwisula
gambar nenggala trisula
Nenggala Trisula

Dalam cerita pewayangan, Nenggala dan pusaka-pusaka yang terkenal lainnya didunia pewayangan seperti senjata Konta, Pasopati, Sarotama, Cakra, Trisula dan lainnya pertama kali diciptakan oleh Empu Ramayadi pada jaman Prabu Sang Maha Dewa Budha.

Dalam cerita pewayangan, Nenggala Konta yang berpasangan dengan Gadha Alugara merupakan senjata asuhan Baladewa, seorang ksatria tangguh yang mewarisi kesaktian Dewa-Dewa.

Walaupun Baladewa memiliki ikatan erat dengan Pandawa, karena adiknya (Dewi Subadra) menjadi salah satu istri dari Arjuna, tapi dia tidak membela salah satu pihak dalam perang Bharata Yudha antara Pandawa dan Kurawa.

Baladewa adalah seorang ksatria yang sakti mandraguna dan sangat ahli menggunakan senjata Gadha, sehingga dia menjadi guru latih dari Bima dan Duryudhana.

Dikisahkan pada suatu senja Baladewa keluar dengan membawa pusaka Nenggala dan memperlihatkannya kepada dunia. Hal itu sontak membuat ribuan Dewa turun dan menghadang langkah Baladewa, kemudian mereka berseru:

“Hai Baladewa, jangan kau bawa-bawa pusaka sembarangan keluar padepokan. Simpan sampai nanti ketika perang Bharata Yudha sudah terjadi”

Hal itu sejatinya menjadi pepeling agar Manusia tidak menjadi pribadi yang suka memamerkan kemampuan yang dimiliki, tapi seyogyanya hanya digunakan pada saat yang tepat, bukan malah di umbar sembarangan apalagi untuk pamer.


Konon, Tombak Nenggala memiliki tuah kesaktian yang luar biasa sehingga mampu meluluh lantakkan gunung, membelah lautan, dan mengakhiri nasib matahari hanya dalam sekali tebas.

Banyak orang yang tahu tentang pusaka Nenggala, bahkan pusaka ini lebih dikenal dari Baladewa sendiri. Padahal tidak seorangpun yang pernah melihat wujud pusaka yang terkenal sangat ampuh tersebut.

Karena begitu dahsyatnya kesaktian pusaka Nenggala tersebut, maka pusaka ini tidak boleh diperlihatkan sebelum waktunya tiba. Nenggala adalah rahasia besar alam semesta yang hanya diketahui para Dewa dan Manusia-Manusia yang terpilih saja.

Cerita dalam kisah pewayangan merupakan sebuah ajaran yang memiliki makna sangat dalam yang berkaitan dengan kehidupan spiritual karena memang sengaja diciptakan oleh para Wali sebagai media dakwah.

Tapi sayangnya ajaran-ajaran tersebut menggunakan bahasa-bahasa kiasan yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang tertentu saja dan tidak bisa dipahami oleh orang awam, sehingga pesan-pesan luhur tersebut tidak sampai pada generasi sekarang.

Filosofi yang terkandung dalam Tombak Nenggala adalah agar pemiliknya dapat menjadi pribadi yang arif dan bijaksana, mampu mengendalikan nafsu angkara yang bisa menghancurkan dunia serta dapat mengayomi lingkungan dan sesama.


Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Tombak Nenggolo (Nenggala) yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Tombak Nenggolo"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: