Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Ciri dan Tuah Perkutut katuranggan Wilis

gambar perkutut katuranggan wilis
Perkutut Katuranggan Wilis
Hartalangit.com – Sejak jaman dahulu burung Perkutut sudah menjadi burung peliharaan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Bagi orang Jawa, Perkutut bukan hanya sekedar burung klangenan saja, tapi juga merupakan media untuk menyampaikan nasehat (pitutur) dari para leluhur melalui katuranggan atau ciri mathi yang masing-masing memiliki makna mendalam tentang kehidupan.

Nama Perkutut sendiri merupakan singkatan dari kata “Perkoro sing kudu di tut” yang artinya sesuatu yang harus di ikuti atau di anut. Burung Perkutut memang di anggap istimewa karena memiliki pesan moral tersirat sehingga burung ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Bahkan burung ini menjadi salah satu unsur yang menjadi simbol kesempurnaan seorang laki-laki Jawa yang sudah dewasa, yaitu Wismo (Rumah), Garwo (Istri), Turonggo (Kuda/kendaraan), Kukilo (Burung Perkutut), dan Curigo (Keris). Belum lengkap bagi seorang pria Jawa jika belum memiliki ke-5 hal tersebut.


Suara anggungan burung Perkutut yang merdu dianggap mampu memberikan ketenangan batin bagi pemiliknya. Bagi masyarakat Jawa jaman dahulu, burung Perkutut dianggap dapat meningkatkan status sosial pemiliknya. Memiliki burung Perkutut juga diyakini dapat membawa ketenteraman dan kesejahteraan.

Masing-masing katuranggan burung Perkutut memiliki makna dan maksud yang baik sebagai tuntunan hidup dan juga untuk menjaga keselarasan dengan alam demi kesejahteraan Manusia, namun pada kenyataannya katuranggan atau ciri mathi seringkali lebih banyak dipahami sebagai sesuatu yang ghaib tanpa memahami maksud dan maknanya.

Memang ada burung Perkutut tertentu yang memiliki kekuatan ghaib dan tuah tertentu karena katuranggan atau ciri mathi merupakan suatu ciri atau tanda dari Sang Pencipta untuk menunjukkan bahwa Perkutut tersebut memiliki suatu kelebihan atau keistimewaan yang tidak dimiliki Perkutut lain pada umumnya.

Tapi akan lebih baik jika kita bisa memahami makna dan maksud dari katuranggan Perkutut dan menjadikannya sebagai tuntunan hidup, karena tuah dari Perkutut katuranggan akan dapat dirasakan jika pemiliknya bisa memahami makna atau artinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya memelihara Perkutut dengan katuranggan tertentu kemudian mengharapkan tuahnya tanpa berusaha dan berbuat apapun.

Salah satu jenis katuranggang Perkutut yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah katuranggan Wilis atau Satrio Wilis, yaitu burung Perkutut yang memiliki ciri-ciri terdapat sehelai bulu berwarna putih di atas kepalanya.

Perkutut katuranggan Wilis hampir sama dengan Perkutut katuranggan Satrio Pinayungan, yaitu sama-sama memiliki sehelai bulu putih di atas kepalanya. Bedanya pada katuranggan Satrio Pinayungan bulu putihnya berada tepat ditengah kepala, sedangkan pada katuranggan Wilis bulu putihnya terdapat dikepala bagian samping, bisa disamping kanan atau kiri.


Meskipun kurang begitu populer tapi Perkutut katuranngan Wilis banyak dipelihara oleh para penggemar burung Perkutut karena dipercaya memiliki tuah atau manfaat tertentu. Selain itu, jenis katuranggan ini juga mudah dijumpai dipasaran.

Filosofi Perkutut katuranggan Wilis:

Seperti halnya katuranggan Perkutut yang lain, katuranggan Wilis juga memiliki makna dan maksud tersirat yang merupakan pesan atau nasehat dari para leluhur.

Kata Wilis sendiri berasal dari bahasa Kawi yang artinya hijau. Makna hijau yang dimaksud berkaitan dengan hijaunya alam dan segala sesuatu yang hidup didalamnya seperti Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan segala sesuatau yang hidup serta berkembang.

Hijau adalah lambang dari kesuburan, kemakmuran, kejujuran, keluhuran, kesetiaan, kebangkitan, keyakinan, keimanan, pertumbuhan dan pengharapan. Maknanya untuk mengingatkan kita bahwa alam semesta beserta isinya adalah ciptaan TUHAN, dan sebagai Manusia seharusnya kita bisa menjaga dan melestarikan alam ini, bukan malah merusaknya karena hal itu akan menjadi malapetaka bagi Manusia sendiri pada akhirnya.

Alam semesta dan isinya termasuk Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, antara satu dengan lainnya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan karena yang satu merupakan bagian dari yang lain.

Karena alam dan isinya merupakan satu kesatuan yang utuh, maka menjadi kewajiban kita sebagai Manusia untuk menjaga keseimbangan alam, menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, serta memelihara keselarasan dengan alam sehingga alam semesta juga akan memberikan berkahnya kepada kita.


Tuah Perkutut Katuranggan Wilis:

Perkutut katuranggan Wilis dipercaya memiliki tuah untuk kerejekian dan kemakmuran. Tentu saja untuk dapat merasakan tuahnya harus di imbangi dengan tindakan nyata sesuai dengan pesan dari katuranngga Wilis tersebut, yaitu senantiasa menjaga keselarasan dengan alam, selalu berusaha dengan penuh keyakinan bahwa TUHAN akan mewujudkan apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita.

Jadikan Perkutut katuranggan yang kita miliki sebagai semangat untuk terus berusaha karena TUHAN telah memberikan pertanda melalui hadirnya Perkutut tersebut bahwa apa yang kita cita-citakan akan segera terwujud.

Rawatlah burung Perkutut yang kita miliki dengan baik dan dan penuh kasih sayang. Selalu ucapkan rasa syukur kepada TUHAN setiap kali memandang atau mendengar suara anggungannya yang merdu, karena dengan selalu bahagia dan bersyukur maka TUHAN akan menambahkan nikmat dan karunia-NYA.

Perkutut katuranggan Wilis juga memiliki kepekaan terhadap hal-hal ghaib dan dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi.

Misalnya saja jika Perkutut ini bunyi pada tengah malam secara terus-menerus sampai pagi biasanya hal itu  merupakan pertanda bahwa akan ada saudara, keluarga atau orang dekat yang meninggal dunia.

Bisa juga karena Perkutut tersebut melihat keberadaan mahluk ghaib disekitarnya atau ada bahaya yang mengancam keselamatan pemiliknya, atau karena akan ada kejadian tidak baik lainnnya yang akan terjadi.

Perkutut yang bunyi tengah malam tersebut merupakan pertanda  atau peringatan kepada pemiliknya agar lebih waspada dan berhati-hati


Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, mitos, filosofi dan tuah Perkutut katuranggan Wilis / Satrio Wilis yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri dan Tuah Perkutut katuranggan Wilis"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: