Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Filosofi dan Tuah Perkutut Kembang Kantil Ekor 10

gambar perkutut katuranggan kembang kantil ekor 10
Burung Perkutut
Hartalangit.com – Katuranggan pada burung Perkutut merupakan ciri khusus pada burung Perkutut yg tidak dimiliki oleh burung Perkutut pada umumnya. Ciri tersebut bisa berupa kelainan pada bulu, kelainan fisik atau jumlah bulu ekornya.

Pada artikel harta langit kali ini akan membahas tentang Perkutut katuranggan Kembang Kantil yg memiliki ciri khusus pada bulu ekornya yg berjumlah 10 lembar.

Perkutut ini termasuk sangat langka karena pada umumnya bulu ekor burung Perkutut berjumlah 14 lembar atau disebut lumrahe.

Perkutut Kembang Kantil dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kentraman hidup dan memudahkan tercapainya cita-cita. Selain itu, Perkutut Kembang Kantil juga dipercaya memiliki daya pengasihan yg cukup kuat.


Seperti halnya Perkutut katuranggan yg lain, Perkutut katuranggan Kembang Kantil (ekor 10) juga memiliki makna filosofi yg berkaitan dengan kepercayaan akan tuahnya.

Angka sepuluh terdiri dari angka 1 dan nol, angka satu mewakili Manusia dan nol menggambarkan keberadaan TUHAN yg ada tapi tidak terlihat, tidak terlihat tetapi ada.

Artinya, bahwa Manusia tidak akan bisa menjalani kehidupannya dengan baik tanpa bersandar kepada Sang Pencipta.

Manusia akan lengkap menjalani angka satu sampai angka lima yg merupakan simbol babakan berarti dalam hidupnya, serta mengarungi angka enam sampai sembilan yg merupakan simbol rintangan dalam kehidupan Manusia, dan akan berakhir pada angka sepuluh, yaitu bersandar kepada TUHAN.

Kembang kantil merupakan simbol roso kang kumantil, artinya perasaan cinta yang mendalam kepada TUHAN.


Kembang Kantil juga merupakan pepeling atau pengingat, bahwa untuk meraih sesuatu iku kalakone kanti laku.

Maksudnya, untuk dapat meraih kesuksesan lahir dan batin harus ditebus dengan laku, baik laku spiritual maupun laku dalam kehidupan. Karena kesadaran spiritual tidak akan bisa di alami secara lahir dan batin tanpa adanya penghayatan akan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Kembang Kantil juga berarti adanya tali rasa, atau tansah kumantil-kantil yg bermakna kasih sayang yg mendalam tidak terputus, yaitu kasih sayang kepada seluruh makhluk, kepada kedua orang tua dan juga para leluhur, karena pada dasarnya hidup ini untuk saling memberi dan menerima kasih sayang.

Oleh karena itulah, kembang Kantil sering digunakan dalam upacara-upacara adat yang bersifat sakral, misalnya dalam upacara pernikahan kembang Kantil sering dijadikan hiasan untuk pengantin sebagai simbol agar cinta dan kasih sayang kedua mempelai selalu kumantil.

Jika setiap Manusia memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama tanpa memandang suku, ras dan agama maka dunia ini pasti akan damai, tentram, dan sejahtera.

Perkutut katuranggan Kembang Kantil merupakan simbol roso kang kumantil kepada TUHAN dan kepada sesama. Habluminalloh dan habluminannas.


Demikian sedikit informasi tentang mitos, filosofi dan tuah Perkutut katuranggan Kembang Kantil ekor 10 yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Perkutut Kembang Kantil Ekor 10"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: