Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Filosofi dan Tuah Keris Pamor Bonang Rinenteng

gambar keris tilam sari pamor bonang rinenteng
Keris Pamor Bonang Rinenteng
Hartalangit.com – Pamor Bonang Rinenteng atau Bonang Serenteng termasuk pamor yang cukup langka dan merupakan pamor rekan.

Bentuknya berupa garis lurus ditengah bilah Keris atau Tombak mulai dari pangkal sampai ujung bilah, dan di sisi kanan - kiri garis terdapat bulatan-bulatan kecil yang menempel dengan jarak antara lingkaran satu dengan lingkaran lainnya sekitar  1 - 1,5 cm.

Jika dilihat dari tehnik pembuatannya, pamor Bonang Rinenteng merupakan kombinasi antara pamor miring pada garis yang terdapat ditengah bilah dan pamor mlumah pada bulatan-bulatan yang terdapat di sisi kanan dan kirinya.


Seperti halnya pamor Keris lainnya, pamor Bonang Rinenteng juga bukan hanya sekedar hiasan untuk memperindah bilah Keris saja. Tapi lebih dari itu, setiap pamor Keris memiliki filosofi dan tuah selalu yang berkaitan dengan nama maupun bentuk motifnya.

Bonang adalah salah satu alat musik tradisional Jawa atau gamelan yang berbentuk bulat dan dipasang berjejer sebanyak beberapa buah yang masing-masing akan menghasilkan nada yang berbeda.

Bonang merupakan singkatan dari kata babon dan menang yang memiliki arti bahwa kemenangan sejati adalah melawan hawa nafsu dalam diri kita.

Bonang memiliki makna sebagai pesan tersirat agar sebagai Manusia hendaknya bisa mengendalikan diri dan tidak menuruti hawa nafsu. Karena pemenang yang sejati adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Untuk memahami dan menikmati hasil karya dari seseorang Empu Keris, tidak cukup hanya dengan melihat kualitas besi dan penempaannya, bahan pamor dan penerapaannya, serta pasikutannya saja.

Untuk bisa menikmati keindahan sebilah Keris, kita perlu sejenak kembali ke masa lalu untuk membayangkan bagaimana kondisi sosial dan budaya masyarakat pada masa Keris tersebut dibuat, tingkat teknologi yang telah dicapai, serta bagaimana pola pikir serta simbol-simbol (sanepo dan sengkolo) dengan berbagai makna filosofi yang di anut oleh masyarakat pada masa itu serta berbagai aspek lain yang terkait dengan tradisi dan budaya masyarakat setempat.


Saat mengamati guratan-guratan motif pamor pada sebilah Keris akan tersirat suatu kesan yang mendalam. Kemudian bahasa semiotik menjabarkan penggambaran simbol-simbol tersebut yang berkaitan dengan jalan kehidupan Manusia.

Contohnya saja gambaran pamor yang berbentuk bulatan merepentasikan unsur air (rejeki), sedangkan motif pamor yang berbentuk garis lurus merupakan simbol penolak bala (singkir) dan tercapainya tujuan atau cita-cita.

Setiap motif pamor merupakan perlambang yang masing-masing memiliki makna mendalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual.

Motif pamor Bonang Rinenteng merupakan perpaduan dari bentuk bulatan dan garis lurus yang melambangkan rejeki, perlindungan dan tercapainya tujuan / cita-cita.

Keris Pamor Bonang Rinenteng dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan, untuk memudahkan dalam mencari rejeki, untuk perlindungan dan memudahkan tercapainya harapan atau cita-cita.


Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Keris pamor Bonang Rinenteng / Bonang Sarenteng yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain tentang Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Keris Pamor Bonang Rinenteng"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: