Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Ciri dan Mitos Perkutut Rojowono

gambar perkutut rojowono / rajawana
Perkutut Lokal
Hartalangit.com – Perkutut sudah menjadi burung klangenan masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa sejak jaman dahulu, dan sampai sekarang burung klasik ini masih tetap digemari.

Ada dua kategori orang yang memelihara burung Perkutut, ada yang memelihara Perkutut karena suka dengan suara anggungannya dan ada juga yang memelihara Perkutut karena katuranggan atau ciri mathinya.

Orang yang memelihara burung Perkutut karena suka dengan suara anggungannya tidak akan mempersoalkan katuranggan atau ciri mathinya, sedangkan orang yang memelihara burung Perkutut karena menginginkan tuahnya, biasanya akan mencari Perkutut dengan katuranggan tertentu sesuai dengan apa yang menjadi tujuannya.


Katuranggan pada burung Perkutut adalah tanda berupa ciri fisik tertentu yang berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya, sedangkan ciri mathi adalah ciri tertentu pada perilaku burung Perkutut yang berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya.

Katuranggan pada burung Perkutut bisa berupa kelainan pada paruh, mata, bulu atau pada sisik kakinya.
Salah satunya yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah Perkutut katuranggan Rojowono yang memiliki ciri khusus pada sisik kakinya.

Sisik dikedua kaki Perkutut Rojowono / Rajawana bentuknya terbelah atau menyilang penuh dari atas sampai ke bawah dengan susunan sisik yang rapi.
gambar sisik kaki perkutut rojowono
Sisik Kaki Perkutut Rojowono
Sekilas bentuk sisik kaki Perkutut Rojowono mirip dengan Perkutut Rajek Wesi, bedanya sisik dikedua kaki Perkutut Rajek Wesi tidak terbelah seluruhnya. Selain itu, kaki Perkutut Rajek Wesi juga berwarna hitam mengkilap.


Jadi, yang termasuk Perkutut katuranggan Rojowono / Rajawana belahan sisik pada kedua kakinya harus penuh dan rapi serta tidak terputus dari atas sampai bawah.

Perkutut Rojowono dinilai baik untuk di pelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan kepemimpinan sehingga orang yang memelihara Perkutut ini akan disegani dan dihormati oleh banyak orang.

Seperti halnya Perkutut katuranggan yang lain, Perkutut katuranggan Rojowono juga memiliki  filosofi yang berkaitan dengan kepercayaan akan tuahnya.

Rojo Wono bisa di artikan raja atau penguasa hutan,  dari kata "Rojo" yang artinya Raja / Penguasa, dan "Wono" yang artinya hutan.

Perkutut katuranggan Rojo Wono memiliki filosofi sebagai pitutur atau wejangan tersirat untuk para pemimpin.

Pesan yang hendak di sampaikan dari katuranggan Rojowono, yaitu jika seorang pemimpin ingin disegani dan dihormati, maka dia harus dapat bersikap adil, mengayomi dan bisa mensejahterakan orang-orang yang dipimpinnya, bukan malah menindas dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

Hal itu disimbolkan dengan bentuk sisik kaki Perkutut Rojowono yang terbelah seimbang dari atas sampai ke bawah yang melambangkan keseimbangan dan keadilan untuk semua golongan, baik kalangan atas maupun kalangan bawah.

Jika seorang pemimpin dapat mengayomi dan bersikap adil terhadap orang-orang yang di pimpinnya tanpa terkecuali, maka dia akan memiliki wibawa dan kharisma serta akan dihormati dan dicintai oleh rakyatnya atau orang-orang yang di pimpinnya.


Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, filosofi, tuah dan mitos Perkutut Rojowono yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri dan Mitos Perkutut Rojowono"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: