Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara menghitung jumlah sisik kaki Perkutut dengan hitungan Ponco Sudo

gambar sisik kaki burung perkutut
Ilustrasi

Hartalangit.com – Sejak jaman dahulu masyarakat Jawa memang memiliki kegemaran memelihara burung Perkutut sebagai klangenan atau burung peliharaan.

Selain dipelihara untuk dinikmati suara anggungannya, burung Perkutut juga dipercaya memiliki sisi lain yang berhubungan dengan hal-hal supranatural, sehingga burung ini sering dianggap sebagai burung keramat yang penuh misteri.

Baca juga: Misteri Perkutut Punden Beryoni

Kepercayaan akan adanya tuah atau angsar pada burung Perkutut sering dikaitkan dengan katuranggan atau ciri mathi yang biasanya berupa ciri fisik atau perilakunya yang berbeda dengan burung Perkutut pada umumnya.

Jika dikaji lebih dalam lagi, sebetulnya katuranggan pada burung Perkutut sebetulnya merupakan pesan/pitutur sebagai tuntunan hidup karena hampir semua katuranggan Perkutut memiliki makna tentang kehidupan dan muatan spiritual.

Katuranggan pada burung Perkutut merupakan sebuah filosofi dan bahasa saloka (tersirat) sebagai pengingat/pitutur/nasehat untuk Manusia, khususnya untuk pemilik burung Perkutut agar bisa berlaku seperti makna dari katuranggan burung Perkutut yang dipeliharanya.

Misalnya saja katuranggan Cendolo Sabdo yang artinya adalah “ucapan yang buruk/jelek”. Ciri-ciri Perkutut katuranggan Cendolo Sabdo yaitu terdapat satu helai bulu kecil berwarna putih dibagian luar sayap atau dipundaknya.

Makna sesungguhnya dari katuranggan Cendolo Sabdo adalah untuk mengingatkan bahwa seseorang yang memikul tanggung jawab dipundaknya (seorang pemimpin) hendaknya bisa menjaga ucapannya, jangan sampai berkata buruk karena “ajining diri soko kedaling lathi”, artinya harga diri seseorang terletak pada gerak lidahnya (ucapannya).

Baca juga: Makna dan tuah Perkutut katuranggan Cendolo Sabdo

Perkutut katuranggan bisa dirasakan tuahnya jika pemilik Perkutut tersebut bisa selaras dan bisa menerapkan filosofinya dalam kehidupan sehari-hari, jadi tuah yang sebenarnya merupakan buah dari perilaku pemilik Perkutut itu sendiri.

Sedangkan yoni adalah kekuatan lain yang bersifat ghaib yang mengikuti burung Perkutut dan biasanya hanya Perkutut lokal alam yang memiliki yoni, itupun hanya burung Perkutut tertentu saja.

Tidak semua Perkutut yang berkaturanggan atau yang beryoni bisa membawa manfaat bagi orang yang memeliharanya meskipun jenis katuranggannya dinilai baik.

Tuah atau angsar pada Perkutut katuranggan bisa dirasakan jika ada kecocokan atau keselarasan antara burung Perkutut dengan pemiliknya.

Jadi, agar bisa dirasakan tuahnya maka jenis katuranggan burung Perkutut juga harus disesuaikan dengan karakter dan profesi dari pemiliknya. Selain itu juga harus dilihat dulu baik atau tidaknya untuk dipelihara karena katuranggan yang baik belum tentu baik untuk dipelihara.

Orang-orang tua jaman dahulu sering menggunakan hitungan Ponco Sudo untuk menghitung jumlah sisik kaki pada burung Perkutut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui baik atau tidaknya seekor burung Perkutut untuk dipelihara.

Ponco artinya lima (5) sedangkan Sudo artinya berkurang atau pengurangan. Jadi Ponco Sudo bisa berarti dikurangi lima. Hasil dari hitungan Ponco Sudo itulah yang akan digunakan untuk melihat baik atau tidaknya burung Perkutut untuk dipelihara.

Berikut ini arti dari hasil hitungan Ponco Sudo:

1 : Pekso artinya paksa

2 : Peksi artinya burung

3 : Sabdo artinya sabda/ucapan

4 : Pandito artinya guru spiritual

5 : Ratu artinya pemimpin

Cara menghitung jumlah sisik kaki burung Perkutut yaitu dihitung mulai dari pangkal jari sampai pangka lutut kemudian dijumlahkan dan hasilnya disudo 5. Sisa dari pembagian tersebut akan menentukan baik atau tidaknya Perkutut tersebut untuk dipelihara.

Misalnya saja jumlah sisik kakinya 21 jika disudo 5 maka sisanya adalah 1, berarti masuk dalam hitungan “Pekso”. Itu artinya Perkutut tersebut tidak baik untuk dipelihara karena segala sesuatu yang dipaksakan pasti hasilnya tidak akan baik.

Jika jumlah sisik kakinya 22 disudo 5 maka sisanya adalah 2, berarti masuk hitungan “Peksi”. Itu artinya burung Perkutut tersebut hanya burung peliharaan biasa yang tidak akan membawa pengaruh apapun pada pemiliknya. Burung Perkutut dengan hitungan Peksi boleh dipelihara oleh siapa saja untuk dinikmati suara anggunagnnya.

Jika jumlah sisik kakinya 23 disudo 5 maka sisanya adalah 3, berarti masuk hitungan “Sabdo”. Itu artinya burung Perkutut tersebut lebih cocok dipelihara oleh orang-orang yang dituakan dilingkungannya atau tokoh masyarakat karena tuahnya untuk khasrisma dan kewibawaan serta sifat bijaksana.

Jika jumlah sisik kakinya 24 disudo 5 maka sisanya adalah 4, berarti masuk hitungan “Pandito”. Itu artinya burung Perkutut tersebut cocok dipelihara oleh orang-orang yang mendalami ilmu spiritual atau ilmu agama.

Jika jumlah sisik kakinya 25 disudo 5 maka sisanya adalah 5, berarti masuk hitungan “Ratu”. Itu artinya burung Perkutut tersebut cocok dipelihara oleh seorang pemimpin dan tidak akan cocok dipelihara oleh orang biasa.

Jadi sebelum memelihara burung Perkutut, orang-orang tua jaman dahulu akan mencari tau dulu baik atau tidaknya burung tersebut untuk dipelihara.

Meskipun memiliki katuranggan yang baik tapi jika hitungan sisik kakinya jatuh pada hitungan yang tidak baik atau tidak cocok maka burung Perkutut tersebut biasanya tidak akan dipelihara.

Baca juga:

Katuranggan burung Perkutut yang di anggap membawa sial

Cara mudah untuk mengetahui khodam pada benda pusaka

Demikian sedikit informasi tentang cara menghitung jumlah sisik kaki Perkutut dengan hitungan Poncosudo (Pancasuda) untuk mengetahui yoni atau tuahnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang lain.

Tonton juga videonya:

Cara menghitung sisik kaki Perkutut yang benar - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

4 comments for "Cara menghitung jumlah sisik kaki Perkutut dengan hitungan Ponco Sudo"

  1. Itu di hitung kanan kiri apa cuma sebelah saja mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kanan kiri dihitung terus dijumlahkan
      Ada videonya juga itu om

      Delete
UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: