Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Tuah Perkutut Satrio Pemanah Ekor 13

gambar perkutut ekor 13 katuranggan satrio pemanah
Perkutut Lokal
Hartalangit.com - Membahas tentang Perkutut katuranggan memang tidak ada habisnya karena ada banyak sekali jenis katuranggan Perkutut yang masing-masing memiliki ciri-ciri, tuah dan filosofi yang berbeda-beda.

Bagi para penggemar Perkutut lokal, terutama yang percaya pada katuranggan, jumlah bulu ekor burung Perkutut juga di anggap sebagai salah satu ciri mathi atau katuranggan.

Pada umumnya bulu ekor burung Perkutut berjumlah 14 helai (lumrahe). Jadi, burung Perkutut yang bulu ekornya berjumlah 14 helai tidak termasuk berkaturanggan, kecuali burung tersebut memiliki ciri mathi lainnya.

Dan jika ada burung Perkutut yang memiliki bulu ekor kurang atau lebih dari 14 helai berarti Perkutut tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.


Salah satunya adalah burung Perkutut yang bulu ekornya berjumlah 13 helai atau yang disebut katuranggan Satrio Pemanah.

Burung Perkutut yang bulu ekornya berjumlah 13 lembar di anggap istimewa karena umumnya jumlah bulu ekor burung Perkutut adalah 14 helai. 

Katuranggan burung Perkutut seringkali dikaitkan dengan kisah dan tokoh-tokoh dalam pewayangan, termasuk juga dengan Perkutut ekor 13.

Tidak hanya burung Perkutut yang bulu ekornya berjumlah 13 helai saja yang dikaitkan dengan cerita pewayangan, karena ada banyak jenis katuranggan lainnya yang juga dikaitkan dengan cerita dan tokoh pewayangan, contohnya: katuranggan Pendowo Mijil (ekor 15), katuranggan Satrio Wirang (ekor 16), katuranggan Bodronoyo, katuranggan Wisnu Murti, katuranggan Kantong Semar, dan masih banyak yang lainnya.

Perkutut katuranggan Satrio Pemanah (ekor 13) dipercaya memiliki tuah untuk pengasihan. Konon, jika memelihara Perkutut katuranggan Satrio Pemanah, maka pemiliknya akan disukai oleh banyak wanita, dan bagi yang masih lajang bisa cepat mendapatkan jodoh.

Tapi sebetulnya ada yang lebih penting dari tuah/khasiatnya, karena setiap katuranggan Perkutut sejatinya memiliki makna yang mendalam sebagai pesan moral dan tuntunan hidup.

Perkutut ekor 13 dinamakan Satrio Pemanah karena dikaitkan dengan kesatria penengah Pandawa atau yang ke-3 yaitu Arjuna yang memiliki keahlian memanah sehingga disebut Satria Pemanah.


Dalam lakon pewayangan, Arjuna dikenal sebagai sosok ksatria yang tampan, gagah perkasa dan digandrungi banyak wanita.

Dari situlah kemudian Perkutut ekor 13 disebut sebagai Satrio Pemanah karena dalam pitungan Jawa (Ponco Sudo), angka 13 jika dihitung (disudo) 5 - 5 maka akan tersisa 3 untuk mewakili Arjuna yang merupakan ksatria ke-3 Pandowo.

Seperti halnya Perkutut ekor 15 (Pendowo Mijil), angka 15 jika dihitung (disudo) 5 - 5 jatuhnya adalah angka 5 yang di anggap mewakili Pandawa lima.

Pandawa Lima sendiri sejatinya adalah simbol dari 5 rukun Islam, yaitu Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji.

Arjuna adalah simbol dari rukun Islam yang ketiga, yaitu puasa. Orang yang berpuasa pasti akan mendapatkan banyak godaan, seperti halnya Arjuna yang banyak digandrungi kaum wanita.

Perkutut katuranggan Satrio Pemanah juga merupakan sebuah pesan atau nasehat (pitutur) agar pemiliknya bisa menahan segala godaan duniawi agar bisa menjadi Manusia yang unggul dan mampu meraih tujuan hidupnya yang sejati.


Demikian sedikit informasi tentang mitos, filosofi dan tuah Perkutut Satrio Pemanah ekor 13 yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tuah Perkutut Satrio Pemanah Ekor 13"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: