Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Manfaat Sholat Hajat untuk terkabulnya hajat/keinginan

fadhilah sholat hajat

Hartalangit.com - Sholat Hajat adalah sholat sunnah untuk memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan hajat atau keinginan kita. Setiap orang pasti memiliki hajat atau keinginan, baik itu yang sifatnya ringan ataupun hajat-hajat yang sifatnya besar seperti soal rejeki, kesehatan, jodoh, dan lainnya.

Para Sahabat mencontohkan, mereka selalu berdo'a kepada Allah SWT dalam urusan kecil sekalipun. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk melakukan demikian:

لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ

Artinya:

"Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus". (HR. Tirmidzi; hasan)

Ketika kebutuhan atau keperluannya dirasa urusan yang besar, Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdo'a, tapi mendahuluinya dengan sholat sunah dua raka'at, yaitu sholat Hajat.

Berikut ini beberapa keutamaan Sholat Hajat:

• Dicintai Allah

Karena sholat Hajat merupakan ibadah sunnah, maka dengan mengerjakannya akan mendatangkan kecintaan Allah.

إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

Artinya:

Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman:
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya". (HR. Bukhari)

• Ditinggikan Derajatnya

Dengan memperbanyak sholat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Artinya:

"Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu". (HR. Muslim)

• Diampuni Dosanya

Dengan memperbanyak sholat, seorang hamba juga akan diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mengerjakan sholat Hajat termasuk memperbanyak sholat dan memperbanyak sujud sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas.

• Terkabulnya Hajat

Manfaat yang paling utama dari sholat Hajat adalah terkabulnya hajat. Sayyid Sabiq dalam "Fiqih Sunnah" mengutip hadits shahih dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً

Artinya:

"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat". (HR. Ahmad)

Tata cara sholat Hajat:

Tata cara sholat Hajat sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Yaitu sebelum sholat disyaratkan harus suci dari hadats kecil dan hadats besar, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat.

Berikut ini tahapan-tahapannya:

• Niat sholat Hajat
• Takbiratul ihram, diikuti dengan do'a iftitah
• Membaca surat Al-Fatihah
• Membaca surat atau ayat Al-Qur'an
• Ruku' dengan tuma'ninah
• I'tidal dengan tuma'ninah
• Sujud dengan tuma'ninah
• Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
• Sujud kedua dengan tuma'ninah
• Berdiri lagi untuk menunaikan raka'at kedua
• Membaca surat Al-Fatihah
• Membaca surat atau ayat Al-Qur'an
• Ruku' dengan tuma'ninah
• I'tidal dengan tuma'ninah
• Sujud dengan tuma'ninah
• Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
• Sujud kedua dengan tuma'ninah
• Tahiyat akhir dengan tuma'ninah
• Salam

Bacaan pada setiap gerakan sholat Hajat sama seperti bacaan sholat pada umumnya.

Setelah selesai melakukan sholat Hajat dianjurkan untuk berdzikir sebagaimana penjelasan Imam Nawawi dalam Al Adzkar dan kemudian berdo'a kepada Allah memohon hajat atau kebutuhannya agar dikabulkan oleh Allah. Lebih utama do'a yang dibaca adalah do'a sholat Hajat yang di ajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.


• Niat sholat Hajat

Semua ulama sepakat bahwa tempatnya niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafadzkan niat. Syaikh Wahbah menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukum melafalkan niay adalah sunnah dalam rangka untuk membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Lafadz niat sholat Hajat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushollii sunnatal haajati rok'ataini lillahi ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat sholat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala"

Waktu Sholat Hajat yang Mustajab:

Tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan sholat Hajat. Sholat hajat bisa dilakukan pada siang atau malam hari, selagi tidak dalam waktu yang terlarang.

Waktu terlarang yang dimaksud adalah setelah subuh sampai terbitnya matahari, setelah waktu ashar, dan lainnya. Meski tidak terbatas oleh waktu, namun waktu yang mustajab untuk melaksanakan sholat Hajat adalah pada malam hari, terutama pada sepertiga malam yang terakhir.

Do'a Sholat Hajat yang Mustajab:

Dalam tata cara sholat Hajat, kita di anjurkan untuk membaca do'a setelah selesai mengerjakannya.

Berikut tata caranya:

• Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatiha kepada:

- Nabi Muhammad SAW
- 4 Sahabat Nabi
- 4 Malaikat Muqarrabin
- Syaikh Abdul Qidir Al Jaelani
- Para Waliyulloh
- Para Ulama
- Kedua Orang tua

• Setelah itu membaca:

- Surat Al-Ikhlash: 3X
- Surat Al-Falaq: 3X
- Surat An-Naas: 3X
- Ayat Kursi: 3X

Dalam kitab Al Adzkar, Imam Nawawi rahimahullah mencantumkan dua buah hadits terkait dzikir dan do'a sholat Hajat.
Pertama, adalah dzikir sholat hajat yang dibaca setelah selesai melakukan sholat Hajat:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

"Laa ilaha ilallahul haliimilul kariimu,
Subhanaallahi robbil 'arsyil 'adziim,
Alhamdulillahi robbil 'aalamiin,
As'aluka muujibaati rahmatika, wa 'azaaima maghfiratika, wal ghaniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin, laa tada' lii dzanban illa ghafartahu, walaa hamman illaa farajtahu, walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitaha yaa arhamarrahimin".

Artinya:

"Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang". (HR. Tirmidzi)

Menurut Imam Nawawi, sanad hadits ini masih diperbincangkan sebagai kata Imam Tirmidzi sendiri.

Sedangkan do'a sholat Hajat yang shahih yang kemudian juga dicantumkan Imam Nawawi dalam Al Adzkar adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ

Artinya:

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhi-Nya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku". (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Setelah membaca serangkaian bacaan dan do'a sholat Hajat di atas, kemudian sampaikan segala hajat kita kepada Allah menggunakan hahasa kita sendiri. Pada hakikatnya, do'a yang terbaik adalah do'a yang kita mengerti maknanya apapun bahasanya karena Allah Maha Mengetahui.

Akan lebih baik lagi jika memperbanyak wirid terutama Sholawat Nabi atau Sholawat Jibril.

sholat hajat


Demikian sedikit informasi tentang manfaat Sholat Hajat untuk terkabulnya hajat/keinginan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Dunia Spiritual dan Supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Manfaat Sholat Hajat untuk terkabulnya hajat/keinginan"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: