Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Filosofi dan Tuah Keris Carang Soka

gambar keris dhapur carang soka luk 9
Keris Carang Soka
Hartalangit.com – Keris Carang Soka adalah salah satu dhapur Keris luk 9 yang cukup langka. Ukuran panjang bilahnya normal dengan ricikan antara lain: kembang kacang, jalen, lambe gajah satu, pejetan, tikel alis, sraweyan dan greneng.

Keris luk 9 di anggap memiliki keistimewaan tersendiri karena angka 9 merupakan angka tertinggi dan di anggap sebagai angka keramat karena jika dikalikan dengan angka berapapun maka hasil perkaliannya jika dijumlahkan akan tetap menjadi 9.

Maknanya, meskipun dalam perjalanan hidup ini mengalami liku-liku dan jatuh bangun hendaknya jangan mudah menyerah dan putus asa, karena jika kita fokus dan yakin pada tujuan kita maka suatu saat pasti akan tercapai.

Dan yang perlu di ingat, bahwa untuk bisa mencapai angka 9 tentunya harus melalu proses dari angka 1 sampai angka 8 yang harus dilalui setahap demi setahap dengan segala lika-likunya. Hal itu merupakan gambaran dari perjalanan hidup Manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.


Angka 9 juga mewakili kesempurnaan hidup atau puncak dari pencapaian Manusia didalam kehidupannya. Keris luk 9 lebih cocok dimiliki oleh orang-orang yang sudah tidak mementingkan urusan duniawi lagi, karena Keris-Keris luk 9 biasanya dibuat dengan tujuan untuk kemapanan kerohanian dan kesepuhan.

Seperti halnya Keris-Keris luk 9 lainnya, Keris Carang Soka juga memiliki filosofi mendalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual.

Dalam bahasa Jawa, Carang artinya ranting bambu berukuran kecil yang berjumlah banyak sehingga membuat pohon terlihat lebih rimbun. Sedangkan Soka adalah serapan dari “Asoka” dari bahasa Sansekerta “Shoka” (sedih) dan A (tidak). Asoka / Soka adalah jenis tanaman hias yang dipercaya sebagai bunga penawar kesedihan.

Dalam kepercayaan Hindu, tanaman Soka di anggap sebagai lambang cinta dan kesucian sehingga sering digunakan sebagai sesaji dan persembahan untuk Dewa Shiwa dan Dewa Wisnu.


Bunga Soka juga dipercaya dapat mengusir kesedihan dan menjadi simbol kebahagiaan sehingga mereka meyakini dengan membawa bunga Soka, maka kemanapun mereka pergi akan selalu mendapatkan kebahagiaan dan selalu diliputi perasaan bahagia.

Dalam kehidupan ini pasti ada kesenangan dan ada kesedihan, ada kecukupan dan ada kekurangan. Maka konsep keseimbangan kehidupan inilah yang mendasari lahirnya dhapur Keris Carang Soka. Bahwa ketika Manusia mengalami kesedihan pasti akan ada penawar dari kesedihan tersebut.

Oleh karena itu, kita harus bisa sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala bentuk ujian dalam kehidupan ini, karena tanpa kita sadari sebetulnya ada ranting-ranting kecil yang selalu menemani dan menjadi penopang yang menguatkan kita dalam kondisi apapun.

Tapi seringkali hal-hal kecil tersebut tidak terlihat atau tidak di anggap penting dan sering di abaikan sehingga menjauhkan kita dari rasa syukur.

Sejatinya dalam setiap peristiwa yang kita alami pasti ada hikmah dibaliknya sebagai pembelajaran agar kita menjadi Manusia yang lebih baik dan dewasa.

Keris Carang Soka dipercaya memiliki tuah untuk keselamatan, pengayoman, kerohanian dan kasepuhan. Biasanya Keris ini memancarkan aura sejuk sehingga akan membuat suasana rumah menjadi tentram dan damai.


Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Keris Carang Soka luk 9 yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Keris Carang Soka"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: