Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Jenis-jenis Perkutut katuranggan dan ciri-cirinya

jenis perkutut katuranggan dan gambarnya
Perkutut Katuranggan
Hartalangit.com – Sejak jaman dahulu burung Perkutut lokal selalau dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis dan sering di anggap sebagai burung keramat.

Ada yang meyakini bahwa dengan memelihara burung Perkutut dengan katuranggan tertentu dapat membawa keberuntungan atau nasib baik, tapi ada juga yang takut memelihara burung Perkutut karena di anggap bisa membawa sial.

Burung Perkutut yang di anggap memiliki tuah adalah yang memiliki ciri tertentu atau yang sering disebut katuranggan atau ciri mathi.

Katuranggan pada burung Perkutut ditandai ciri fisik yang berbeda dari burung Perkutut pada umumnya, seperti kelainan pada warna bulu, bentuk sisik kaki, bentuk paruh, jumlah bulu ekor atau ciri lainnya.

Sedangkan ciri mathi bisa diketahui dari perilaku burung Perkutut yang berbeda dari burung Perkutut pada umumnya, misalnya cara tidur, waktu manggung, atau perilaku-perilaku lainnya.

Masing-masing Perkutut katuranggan memiliki filosofi dan tuah yang berbeda-beda tergantung dari jenis katuranggan atau ciri mathinya, ada yang dipercaya dapat membawa pengaruh baik dan ada juga yang dipercaya dapat membawa pengaruh buruk bagi pemiliknya.

Baca juga: 9 Perkutut katuranggan yang di anggap membawa sial

Berikut ini nama-nama katuranggan Perkutut lokal:

1. Katuranggan Banyak Angkrem 

Ciri-cirinya: Antara kaki belakang seperti angsa betina. Perkutut katuranggan Banyak Angrem baik dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk perlindungan dan tolak bala.

2. Katuranggan Banyu Mili

Ciri-cirinya: Pada bulu leher, dada sampai kebagian dubur terdapat belahan yang jelas dan tidak terputus. Perkutut katuranggan Banyu Mili dipercaya memiliki tuah untuk kelancaran rejeki.

3. Katuranggan Batu Rante

Ciri-cirinya: Bagian sisik kakinya terlihat menonjol (timbul).

4. Katuranggan Bodronoyo

Ciri-cirirnya: Kepalanya selalu mendongak ke atas. Perkutut katuranggan Bodronoyo baik dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan pengayoman.

5. Katuranggan Blorok/Blurik/Blandong/Brumbun

Ciri-cirinya: Terdapat bulu-bulu berwarna putih dibeberapa bagian tubuhnya dan bulu-bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau dicabut.

6. Katuranggan Brahma Kala

Ciri-cirinya: Semua kuku-kukunya panjang dan tajam dan salah satunya ada yang berwarna putih.

7. Katuranggan Brahma Suku

Ciri-cirinya: Bulu-bulu tubuhnya berwarna kemerah-merahan.

8. Katuranggan Blorok Sono

Ciri-cirinya: Terdapat bulu-bulu berwarna krem/coklat muda di antara bulu-bulunya yang berwarna normal.

9. Katuranggan Bromo Sulur 

Ciri-cirinya: Ususnya menjulur keluar dari dubur (ambeien).

10. Katuranggan Bromo Susur

Ciri-cirinya: Terdapat bulu-bulu yang melintir berbentuk seperti ulir dan bulu ini tetap tumbuh setelah proses mabung atau dicabut.

11. Katuranggan Brahma Kukup

Ciri-cirinya: Bulu-bulunya berwarna keputih-putihan dari kepala sampai ekornya.

12. Katuranggan Brahma Labuh Geni

Ciri-cirinya: Bulu-bulunya berwarna kemerah-merahan tapi  tidak merata dan bulu-bulu merah tersebut tidak hilang setelah proses mabung.

13. Katuranggan Brumbun Kendit

Ciri-cirinya: Terdapat bulu putih berderet dari kanan ke kiri pada tekong atas, tapi bulu putih tersebut kadang tidak terlihat karena tertutup oleh bulu di atasnya.

14. Katuranggan Buntel Mayit

Ciri-cirinya: Pada salah satu sayapnya terdapat satu helai bulu besar berwarna putih dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

15. Katuranggan Blorok Singkir Sengkolo

Ciri-cirinya: Kedua sayapnya mengangkat sejak menetas dan tetap bisa terbang dengan normal. Perkutut ini dipercaya memiliki tuah untuk tolak bala.

16. Karuranggan Blorok Ketek/Monyet

Ciri-cirinya: Terdapat lurik dobel satu bulu yang terdapat di semua bagian tubuhnya.

17. Katuranggan Cawan Mas

Ciri-cirinya: Jika dipegang bulunya membentuk huruf (V) atau ketika berjalan terlihat seperti huruf (J) melengkung.

18. Katuranggan Cemoro 

Ciri-cirinya: Bulu-bulunya tanpa lurik atau seperti rambut tidak kempel tapi pecah-pecah.

19. Katuranggan Cendolo Sabdo 

Ciri-cirinya: Terdapat sehelai bulu kecil berwarna putih di bagian sayap bagian luar dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

20. Katuranggan Gendowo Sabdo

Ciri-cirinya: Terdapat bulu berwarna putih dibagian leher dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

21. Katuranggan Gotong Mayit

Ciri-cirinya: Di kedua sayapnya terdapat 3 helai bulu besar berwarna putih dan bulu-bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

22. Katuranggan Jambul Garuda

Ciri-cirinya: Dibagian kepala belakang terdapat jambul seperti burung garuda dan jambul tersebut tidak hilang setelah proses mabung.

23. Katuranggan Junjung Derajat

Ciri-cirinya: Terdapat bulu putih dipangkal paha bagian bawah dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

24. Katuranggan Kalung Usus 

Ciri-cirinya: Luriknya nyambung dibagian bawah leher/tembolok/dubur.

25. Katuranggan Kantong Semar 

Ciri-cirinya: Lehernya pendek dan temboloknya besar/melembung ke depan.

26. Katuranggan Kusumo Wicitra

Ciri-cirinya: Bagian paruh dan sisik kakinya berwarna keputih-putihan.

27. Katuranggan Kol Buntet

Ciri-cirinya: Ules berwarna hitam dan luriknya tepung/nyambung dan terdapat dibagian leher sampai dubur. Ules ini tidak hilang setelah proses mabung.

28. Katuranggan Kaki Bebek

Ciri-cirinya: Jari-jari kakinya saling menempel atau terdapat selaput seperti kaki bebek.

29. Katuranggan Kembang Kantil

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 10 lembar dan jumlah bulu ekor tersebut tidak berubah setelah proses mabung.

30. Katuranggan Kelabang Kapipit/Sengkolo Pipit:

Ciri-cirinya: Pada bagian dalam sayapnya jika direntangkan terdapat bulu kecil berwarna putih dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

31. Katuranggan Korowelang

Ciri-cirinya: Bulu bagian sayap dan ekor terdapat garis-garis hitam melintang atas bawah/bolak balik, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

32. Katuranggan Keruk Bumi/Ciker/Tiker

Ciri-cirinya: Semua jari-jari kakinya melengkung ke dalam.

33. Katuranggan Ketitiran

Ciri-cirinya: Suaranya kecil, kuat dan keras bunyinya kikikikikik. Ciri lainnya ekor miji-miji atau tidak mengumpul.

34. Katuranggan Kuther

Ciri-cirinya: Tidak memiliki jari atau kakinya patah.

35. Katuranggan Larasati

Ciri-cirinya: Matanya beralis kekuningan dan bulu-bulu halus yang terdapat pada pangkal ekor/duburnya berwarna kuning merata seperti burung trucukan, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung.

36. Katuranggan Lembu Rawan

Ciri-cirinya: Bulunya dlemok dlemok atau tumbuhnya tidak merata (brumbun).

37. Katuranggan Lurik Ketek

Ciri-cirinya: Luriknya tembus dari leher sampai sayap, dan lurik ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

38. Katuranggan Mustikaning Manuk

Ciri-cirinya: Paruh, kuku dan seluruh bulu-bulunya berwarna putih bersih tanpa lurik dengan mata merah tembus.

39. Katuranggan Mercu Jiwo

Ciri-cirinya: Bola mata/kornea matanya berwarna kekuningan.

40. Katuranggan Mego mendung

Ciri-cirinya: Bulu-bulunya berwarna kremsilver, ekornya berwarna hitam, kalung pethuk/nyambung, mata tidak berwarna merah tapi tembus cahaya.

41. Katuranggan Muncis

Ciri-cirinya: Ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dari Perkutut pada umumnya, kira-kira seukuran tempat Pakan.

42. Katuranggan Noroyono

Ciri-cirinya: Kepalanya selalu menunduk kebawah.

43. Katuranggan Ombak Segoro

Ciri-cirinya: Bulu-bulu dibagian punggungnya bergelombang/cekung.

44. Katuranggan Pancuran Mas

Ciri-cirinya: Terdapat belahan dari leher sampai tembolok saja atau dari tembolok sampai dubur saja.

45. Katuranggan Patok Bangkrong

Ciri-cirinya: Hanya memiliki satu kaki.

46. Katuranggan Patak Warak 

Ciri-cirinya: Kepalanya botak tanpa bulu sampai terlihat tulang kepala tanpa kulit terlihat seperti luka yang menganga.

47. Katuranggan Peksi 

Ciri-cirinya: Paruhnya pendek hanya sekitar 1 Cm.

48. Katuranggan Pendowo Mijil

Ciri-cirinya: Bulu ekornya berjumlah 15 lembar dan jumlah bulu ekor tersebut tidak berubah setelah proses mabung atau tercabut.

49. Pedaringan Kebak/Kemben Tepung/Tlogo Tepung/Kalung Tepung

Ciri-cirinya: Bulu lurik dibagian leher dan dada nyambung sempurna dari kiri ke kanan tapi tidak sampai kebagian dubur, dan lurik ini tidak hilang setelah proses mabung.

50. Katuranggan Purnomo Sidhi

Ciri-cirinya: Warna bulunya semu kemerahan dan matanya berwarna merah jika terkena cahaya.

51. Katuranggan Puser Bumi

Ciri-cirinya: Dibagian tembolok terdapat cekungan seperti puser.

52. Katuranggan Rupo Cahyo

Ciri-cirinya: Warna bulunya cerah keputihan mengkilat seperti bercahaya.

53. Katuranggan Rajek Wesi

Ciri-cirinya: Sisik kakinya silang tapi hanya sebelah saja atau silangnya tidak penuh dalam satu kaki.

54. Katuranggan Rojowono

Ciri-cirinya: Sisik-sisik dikedua kakinya silang penuh.

55. Katuranggan Rondo Semoyo/Rondo Tunggu Dunyo

Ciri-cirinya: Selaput kulit dikelopak matanya berwarna kuning.

56. Katuranggan Rojo Dino/Nugel Dino

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 12 lembar, dan jumlah bulu ekor tersebut tidak berubah setelah proses mabung atau tercabut.

57. Katuranggan Songgo Ratu

Ciri-cirinya: Terdapat jambul di atas kepalanya seperti mahkota dan jambul tersebut tidak hilang atau tetap akan tumbuh lagi setelah proses mabung atau dicabut. Selain itu, kaki dan paruhnya berwarna kehitam-hitaman.

58. Katuranggan Sumping Ratu

Ciri-cirinya: Ada dua bulu atau lebih yang letaknya seimbang/sejajar dibagian kepala sebelah kiri dan kanan dan bulu putih ini tidak hilang atau akan tumbuh lagi setelah proses mabung atau tercabut.

59. Katuranggan Segoro Ngembeng

Ciri-cirinya: Bulu-bulu dilehernya belah keliling dari depan sampai belakang.

60. Katuranggan Songgo Buwono 

Ciri-cirinya: Terdapat bulu putih dipunggungnya dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

61. Katuranggan Sapu Jagad

Ciri-cirinya: Terdapat bulu lebih setelah ujung bulu. dan bulu ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

62. Katuranggan Satrio Pinayungan

Ciri-cirinya: Terdapat satu helai bulu berwarna putih diatas kepalanya, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

63. Katuranggan Satrio Pitulungan

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 7 helai dan jumlah bulu ekor ini tidak berubah setelah proses mabung.

64. Katuranggan Songgo Rewang

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 11 lembar dan jumlah bulu ekor ini tidak berubah setelah proses mabung.

65. Katuranggan Satrio Pemanah

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 13 lembar dan jumlah bulu ekor ini tidak berubah setelah proses mabung/ngurak.

66. Katuranggan Satrio Wirang

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 16 lembar, dan jumlah bulu ekor ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

67. Katuranggan Satrio Wicaksono

Ciri-cirinya: Jumlah bulu ekornya 17 lembar dan jumlah bulu ekor tersebut tidak berubah setelah proses mabung/ngurak.

68. Katuranggan Sengkang Negoro

Ciri-cirinya: Luriknya nyambung sampai ke bagian kepala, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung.

69. Katuranggan Sirih

Ciri-cirirnya: Dadanya lebar dan seperti ada garis ditengahny atau ada 3 garis seperti daun.

70. Katuranggan Surung Drajat

Ciri-cirinya: Terdapat sehelai bulu berwarna putih dibagian ekornya dan bulu putih tersebut tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

71. Katuranggan Sriwiti/Srikiti

Ciri-cirinya: Lehernya panjang dan melengkung seperti ular kobra yang berdiri.

72. Katuranggan Sri Kempel

Ciri-cirinya: Bulu ekornya dari pangkal sampai ujung menumpuk, dan kotorannya juga menumpuk di satu tempat.

73. Katuranggan Sri Mangempel/Sri Mangumpel

Ciri-cirinya: Semua kukunya berwarna putih.

74. Katuranggan Sodo Lanang 

Ciri-cirirnya: Dibagian bulu ekor dan bulu lainnya terdapat selaput dari ujung ke pangkal bulu.

75. Katuranggan Simbar 

Ciri-cirinya: Terdapat bulu putih dikakinya, dan bulu ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

76. Katuranggan Songgo Langit 

Ciri-cirirnya: Berjalan menggunakan siku/lutut dan telapak kaki mennghadap ke arah atas.

77. Katuranggan Sri Gunting

Ciri-cirinya: Ekornya membelah menjadi dua bagian seperti gunting.

78. Katuranggan Sogok/Sujen

Ciri-cirinya: Salah sulu ekornya atau bisa juga lebih (bulu primer/utama) berwarna putih, dan bulu berwarna putih ini tidak hilang setelah proses mabung.

79. Katuranggan Sumping 

Ciri-cirinya: Terdapat bulu putih tepat di atas mata sebelah kiri saja atau kanan saja, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

80. Katuranggan Sri Sedono Lulut 

Ciri-cirinya: Kuku pada kedua ibu jarinya berwarna putih bersih

81. Tangguh Pajajaran

Ciri-cirinya: Warna bulunya (ulesnya) semu ungu, dari bulu badan, kaki, sampai genta dan kelopak matanya. (Genta adalah bulu pada bagian bawah paruh yang melingkar sampai pangkal leher burung Perkutut)

82. Tangguh Majapahit

Ciri-cirinya: Warna bulunya (ulesnya) kehijauan (nyamber lilin) sampai pada kaki, genta dan kelopak matanya.

83. Tangguh Demak

Ciri-cirinya: Warna kaki kemerah- merahan sampai bagian genta dan kelopak matanya.

84. Tangguh Pajang

Ciri-cirinya: Warna kaki dan bulunya blawuk sampai genta dan kelopak matanya.

85. Tangguh Mataram

Ciri-cirinya: Warna kakinya keputih-putihan sampai ke bagian genta dan kelopak matanya. Ciri lain dari Perkutut tangguh Mataram yaitu paruhnya relatif pendek.

86. Tangguh Sedayu

Ciri-cirinya: Warna kakinya putih semu kelabu sampai bagian genta dan kelopak matanya.

87. Tangguh Bali

Ciri-cirinya: Warna bulu (ulesnya) kebiruan sampai bagian genta dan kelopak matanya berwarna orange.

88. Tangguh Tuban 

Ciri-cirinya: Bulu berwarna semu merah hati, dan bulu ini tidak akan berubah setelah proses mabung.

Baca juga: Pengertian tangguh burung Perkutut dan ciri-cirinya

89. Katuranggan Talang Mas 

Ciri-cirinya: Ada bulu yang terebalik, dan bulu ini tidak berubah setelah proses mabung atau tersebut.

90. Katuranggan Traju Mas 

Ciri-cirinya: Terdapat bulu besar berwarna putih pada kedua sayapnya yang posisinya seimbang antara sayap sebelah kiri dan sayap sebelah kanan. Tapi ada juga yang mengatakan ciri Perkutut Traju Mas terdapat pada kakinya yang berwarna kekuningan.

91. Katuranggan Tretes Mas

Ciri-cirinya: Di kepala/bagian dalam sayap terdapat bercak-bercak kuning keemasan atau coklat, dan warna keemasan (semburat karat) ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

92. Katuranggan Tumbak Cucukan

Ciri-cirinya: Paruhnhya panjang melengkung seperti paruh burung kolibri.

93. Katuranggan Trukung

Ciri-cirinya: Tidak memiliki brutu/ekor.

94. Katuranggan Udan Mas

Ciri-cirirnya: Seluruh bulu-bulunya berwarna kekuningan, dan lurik dilehernya berwarna kuning keemasan.

95. Katuranggan Wilis

Ciri-cirinya: Terdapat sehelai bulu berwarna putih di atas kepala bagian belakang atau samping, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung atau tercabut.

96. Katuranggan Wisnu Murti

Ciri-cirinya: Matanya berwarna hitam, kaki dan paruhnya juga berwarna kehitaman.

97. Katuranggan Wisnu Wicitro/Wisnu Kucem/Wisnu Mangemu

Ciri-cirinya: Bulunya berwarna kehitam-hitaman dan kusam meskipun setelah proses mabung.

Baca juga: Misteri Perkutut Punden Beryoni

Berikut ini beberapa ciri mathi Perkutut lokal berdasarkan sifat dan perilakunya:

 1. Banyu Panguripan

Burung Perkutut yang minumnya banyak, dalam sehari bisa menghabiskan satu cepuk besar air minum dan tidurnya selalu di atas tempat minum.

2. Banjar Pethung

Burung Perkutut dengan suara kuk 7.

3. Biksu Welahan

Burung Perkutut yang bisu atau tidak pernah bersuara sama sekali.

4. Durga Nguwuh

Burung Perkutut yang manggungnya selalu pada tengah malam antara 11 – 12 malam.

5. Durga Ngerik

Burung Perkutut yang manggungnya terus menerus siang dan malam tidak kenal waktu.

6. Gedong Mengo

Burung Perkutut yang hanya manggung antara jam 3 - 6 pagi menjelang terbitnya matahari.

7. Gedong Minep

Burung Perkutut yang hanya manggung setiap jam 4 - 6 sore menjelang terbenamnya matahari.

8. Gendowo Sabdo

Burung Perkutut yang suara manggungnya keras dan merdu menggema sampai jarak yang sangat jauh.

9. Jogoboyo

Burung Perkutut yang tidurnya selalu didasar kandang meskipun sudah berkali-kali ganti kandang dan tangkringan, atau jika di alam bebas suka tidur ditanah atau tidak bisa terbang.

10. Jujur

Burung Perkutut yang ketika berjalan ekornya naik ke atas.

11. Lurah

Burung Perkutut yang selama hidupnya tidak pernah turun ke tanah, makan dan minumnya diloloh oleh burung Perkutut lain.

12. Mujur 

Burung Perkutut yang tidurnya sejajar dengan tangkringan.

13. Suguh Dayoh

Burung Perkutut yang manggungnya setiap akan ada tamu datang dan menyambut tamu datang.

14. Sihwanteyan

Burung Perkutut yang suara manggungnya ngelik bersusun.

15. Sri Rejeki/Sri Tumpuk

Burung Perkutut yang kotorannya menumpuk di satu tempat seperti gunung.

16. Sri Lumbung

Burung Perkutut yang tidurnya selalu di atas tempat pakan.

17. Tindih

Burung Perkutut yang ketika bunyi sekali doubel/cuma dua kali ada jeda, sekali bunyi dua kali tersebut pertama kuk tujuh dan kedua kalinya kuk lima atau kuk tiga.

18. Widonosreku

Burung Perkutut yang manggungnya terdengar bersusun-susun.

19. Widaksana Gasti Gasti 

Burung Perkutut yang suara manggungnya keras tembus menggema ke berbagai penjuru sampai jarak yang sangat jauh atau mantul seperti ada dimana-mana.

Baca juga: Ciri-ciri Perkutut yang bisa berubah menjadi ular

Demikian sedikit informasi tentang jenis-jenis Perkutut katuranggan lengkap dengan ciri-ciri dan gambarnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTube - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

2 comments for "Jenis-jenis Perkutut katuranggan dan ciri-cirinya"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: