Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Filosofi dan Tuah Keris Pamor Jung Isi Dunyo

Hartalangit.com - Pamor adalah motif yang terdapat pada bilah Keris yang muncul dari proses tempa lipat beberapa jenis bahan logam berbeda sehingga menimbulkan gradasi warna yang berbeda ketika diwarangi.

Ada dua jenis pamor pada bilah Keris atau Tombak, yaitu pamor rekan dan pamor tiban. Pamor rekan adalah pamor yang pola atau bentuknya telah direncanakan dari awal pembuatannya sehingga bentuknya lebih rapi dan indah. Sedangkan pamor tiban adalah pamor yang pola atau bentuknya tidak direncanakan oleh Empu pembuatnya dan biasanya bentuknya sederhana.

Salah satu pamor tiban yang banyak dicari oleh para penggemar Tosan Aji adalah pamor Jung Isi Dunyo karena pamor ini tidak pemilih dan dipercaya memiliki tuah yang baik untuk kerejekian.

gambar keris pamor jung isi dunyo
Keris Tilam Upih Pamor Jung Isi Dunyo
Bentuk pamor Jung Isi Dunyo mirip pamor Putri Kinurung, bedanya bulatan-bulatan kecil yang terdapat didalam lingkarannya relatif lebih besar, dan ada juga pamor Jung Isi Dunyo yang bentuknya sepintas mirip dengan pamor Bendo Segodo.

Pamor Jung Isi Dunyo tergolong pamor mlumah (terlentang) dan letaknya bisa dimana saja, bisa dibagian sor-soran (bawah), tengah, atau pada pucuk bilah Keris. Bentuk gambarannya berupa beberapa lingkaran atau bulatan-bulatan kecil berlapis yang dikelilingi oleh Iingkaran yang besar.

gambar keris tilam upih pamor jung isi dunyo

Kadang-kadang pamor Jung Isi Dunyo terselip di antara pamor Wos Wutah atau pamor Ngulit Semongko, tapi seringkali pamor ini juga berdiri sendiri.


Tuah Pamor Jung Isi Dunyo dipercaya dapat membantu memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki dan menumpuk kekayaan.

"Jung Isi Dunyo" artinya "Kapal yang berisi harta benda". "Jung" artinya Kapal dan "Dunyo" dalam bahasa Jawa artinya Dunia atau bisa juga berarti harta benda.

Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa istilah "Jung" berasal dari kata "Chuan" dalam bahasa Tionghoa yang artinya Perahu atau Kapal. Hanya saja perubahan pengucapan dari "Chuan" menjadi "Jung" tampaknya terlalu jauh dan yang lebih mendekati adalah "Jong" dalam bahasa Jawa yang artinya Kapal.

Kata "Jong" dapat ditemukan dalam prasasti Jawa kuno abat ke-9. Kata ini masuk bahasa Melayu pada abad ke-15, ketika daftar catatan kata-kata China mengidentifikasikannya sebagai kata Melayu untuk Kapal.

Undang-undang laut Melayu yang disusun pada akhir abad ke-15 sering menggunakan kata "Jung" untuk menyebut Kapal pengangkut barang.

Jadi dapat kita simpulkan, filosofi dari pamor "Jung Isi Dunyo" merupakan do'a atau harapan agar dalam kehidupannya pemilik Keris berpamor Jung Isi Dunyo bisa berlimpah harta benda dan kekayaan.


Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Keris pamor Jung Isi Dunyo yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Keris Pamor Jung Isi Dunyo"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: