Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Tips memilih Keris bagi pemula

keris brojol tangguh majapahit
Keris Kelengan

Hartalangit.com - Dalam dunia Tosan Aji sudah akrab kita kenal istilah mas kawin/mahar untuk mewakili transaksi jual beli Keris atau Tosan Aji lainnya. Itu artinya begitu santun nenek moyang kita memperlakukan sebilah Keris dan Tosan Aji lainnya.

Banyaknya Keris yang beredar dipasaran dari mulai Keris yang berkualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi bisa kita dapatkan dengan mudah. Tapi sebelum memutuskan untuk membeli/meminang sebilah Keris sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Meneliti fisik Keris dengan seksama

Sebelum meminang Keris sebaiknya teliti dulu bilah keris tersebut mulai dari ujung, sorsoran, pesi, gonjo, kembang kacang dan bagian-bagian lainnya, apakah ada yang tidak beres atau ada yang kurang lengkap. Jika Keris tersebut lengkap kemudian teliti apakah sepuh (tua), nom-noman atau baru.

Baca juga: Cara mengenali ciri-ciri Keris baru dan Keris sepuh

2. Melihat garap dan kualitasnya

Garap dari sebilah Keris adalah salah satu hal yang menjadi tolok ukur penting untuk menentukan nilai atau harga dari sebilah Keris. Karena semakin cermat, teliti, rapi dan indah garapnya, maka akan semakin tinggi pula nilainya.

Garap dari sebilah Keris dapat dilihat dari kualitas logamnya, tempa'annya, ricikan, pamor, sampai pada kelengkapan Keris lainnya.

Keris yang bermutu rendah tentu nilainya juga rendah, tapi nilai dari sebilah Keris bisa menjadi tinggi jika dibumbui dengan cerita-cerita dan mitos-mitos dari penjualnya.

Banyak para penggemar Keris yang justru lebih suka dengan dongeng dan mitos dari sebilah Keris daripada melihat kualitas garapnya. Hal inilah yang menyebabkan maraknya penipuan dengan menjual Keris berkualitas rendah yang dihargai sangat tinggi karena yang dibeli adalah dongeng dan mitosnya, bukan kualitas garapnya.

3. Meneliti penjualnya

Teliti dulu penjualnya ketika akan membeli Keris, apakah dia seorang pemakai (orang rumahan), pedagang, kolektor, perantara, paranormal atau orang yang tidak tau Keris.

- Pemakai (orang rumahan)

Sebaiknya jika akan meminang Keris, ambilah dari pemakai langsung atau orang rumahan yang memiliki Keris dari warisan orang tuanya, kakeknya atau leluhurnya karena kemungkinan besar Keris yang dimilikinya benar-benar Keris sepuh.

Tapi ada dua kemungkinan masalah harga/maharnya jika kita membeli dari pemakai langsung karena biasanya orang rumahan tidak tau soal harga pasaran Keris. Mereka hanya memperkirakan dengan nilai mas kawin/mahar seperti yang diceritakan oleh kakek atau buyutnya.

Misalnya dulu Keris tersebut dibeli dengan dua ekor kerbau, maka akan dihitung dengan harga dua ekor kerbau pada saat ini yang nilainya bisa mencapai belasan juta. Tapi ada juga yang tidak mengetahui nilai dari Keris milik leluhurnya tersebut dan menjualnya seperti barang rosokan yang tidak ada nilainya.

- Pedagang (bakul)

Seorang pedagang Keris biasanya memiliki lebih dari satu Keris, mulai dari yang kualitas rendah sampai yang bagus. Tapi hati-hati, kadang seorang pedagang Keris juga ahli dalam hal membumbui Keris dengan dongeng, mitos, sampai hal-hal mistis dengan tujuan untuk menaikkan harga Keris yang dijualnya.

- Kolektor Keris

Kadang seorang kolektor Keris juga menjual beberapa koleksinya, tapi perlu hati-hati karena biasanya Keris yang dijual/dilepas adalah Keris-Keris yang tidak lolos seleksi. Itu artinya Keris tersebut di anggap tidak bagus oleh kolektor Keris yang bersangkutan karena Keris-Keris yang bagus pasti akan disimpan sendiri sebagai koleksinya.

Biasanya seorang kolektor Keris berani banting harga jika kita mengetahui kelemahan/kekurangan dari Keris yang akan dijualnya.

- Perantara Keris (calo)

Seorang perantara (makelar) biasanya menawarkan Keris dengan menaikkan harga Keris tersebut jauh diatas harga dari pemiliknya. Tapi ada juga yang terus terang mengatakan nominal mahar dari pemiliknya atau mempertemukan langsung dengan pemiliknya dan hanya meminta komisi saja.

Seorang perantara Keris (makelar) biasanya juga mengetahui dan paham tentang Keris sehingga pandai mendongeng tentang Keris.

- Paranormal

Seorang paranormal rata-rata lebih mementingkan tuah dari sebilah Keris daripada kualitasnya. Hati-hati jika akan membeli Keris dari paranormal karena kebanyakan mereka tidak tau tentang Keris, apalagi kualitasnya.

Banyak paranormal yang menjual Keris baru yang dikatakan sepuh (tua), bahkan seringkali dikatakan sebagai Keris tarikan dari alam ghaib sehingga harganya bisa sangat tinggi. Dan kadang-kadang nama yang disematkan pada Keris tersebut tidak sesuai dengan pakem perkerisan yang ada, alias ngawur/ngarang.

- Orang yang awam tentang Keris

Orang yang tidak tau tentang Keris biasanya membawa/menawarkan Keris tapi tidak mengetahui jenis dan kualitasnya. Kadang-kadang Keris mainan yang terbuat dari kuninganpun dikira Keris sungguhan. Tapi kadang ada juga yang memiliki Keris bagus dan dijual dengan harga murah karena tidak tau kualitasnya.

4. Mengukur budget

Ini adalah langkah terakhir dalam membeli/memahari Keris. Kalau budget kita tidak cukup untuk meminang sebilah Keris, sebaiknya tidak perlu dipaksakan karena bisa-bisa justru menganggu perekonomian keluarga, karena membeli Keris lebih mudah dari pada menjualnya, apalagi Keris yang kita beli tersebut adalah Keris kelas menengah kebawah, pasti susah untuk mencari pembelinya.

Baca juga:

Nama-nama dhapur Keris dan Tombak lengkap menurut pakem

Nama-nama pamor Keris lengkap dengan gambar serta penjelasan tentang tuahnya

Demikian sedikit informasi tentang tips memilih Keris bagi pemula yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tips memilih Keris bagi pemula"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: