Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Ciri-ciri Keris dan pamor pemilih serta Keris yang angsarnya kurang baik

gambar keris pegat wojo
Keris Pegat Wojo

Hartalangit.com - Seringkali kita mendengar banyak cerita dimasyarakat tentang Keris yang tidak cocok dengan pemiliknya, baik itu Keris warisan keluarga, pemberian dari orang lain, dari mas kawin/mahar (membeli) atau dengan cara-cara lainnya.

Ada beberapa jenis Keris yang tergolong berpamor pemilih dan berpamor kurang baik. Hal ini bisa dikarenakan oleh berbagai macam faktor, diantaranya:

• Ketika Mpu membabar/membuat Keris tersebut konsentrasinya terganggu oleh sesuatu hal, sehingga mantra yang seharusnya bertujuan dan bermakna baik menjadi salah ucap atau tidak sesuai dengan tujuan awalnya, sehingga mengakibatkan Keris tersebut mempunyai angsar yang kurang baik, contohnya: Kisah Keris Pusaka Mpu Gandring, sebelum Keris selesai dibuat sang Mpu dibunuh oleh Ken Arok dan kemudian mengucapkan kata-kata kutukan pada Keris buatannya tersebut dan akhirnya kutukan tersebut terjadi.

• Pamor adalah motif atau gambar yang muncul dipermukaan bilah Keris yang timbul dari proses tempa lipat. Nama pamor sangat beragam sesuai bentuk dan kemiripannya dengan alam dan berbagai benda atau mahluk hidup yang ada, sebagai contoh: Pamor Beras Wutah, Pamor Sodo Sakler, Pamor Blarak Ngirid, Pamor Udan Mas, Pamor Rojo Gundolo dan masih banyak yang lainnya.

Ada beberapa jenis pamor yang memiliki tuah kurang baik, antara lain:

- Pamor Satrio Wirang

Keris dengan pamor Satrio Wirang konon akan membawa kesengsaraan bagi pemiliknya.

- Pamor Sujen Nyowo

Keris dengan pamor Sujen Nyowo konon menginginkan pemiliknya agar segera meninggal.

- Pamor Dengkiling

Keris dengan pamor Dengkiling memiliki angsar cengkiling/jahil pada pemiliknya.

- Pamor Yoga Pati

Pemilik Keris dengan pamor Yoga Pati, konon anaknya akan sering sakit-sakitan.

- Pamor Tundung

Keris dengan pamor Tundung akan membuat pemiliknya sering pindah-pindah tempat/usaha.

• Ada beberapa Keris pusaka yang tergolong pemilih, atau hanya cocok dimiliki oleh orang-orang tertentu saja sehingga jika Keris tersebut tidak cocok dengan pemiliknya akan berakibat tidak baik bagi kehidupan orang yang memilikinya.

Jenis Keris pemilih bisa diketahui dari pamor atau dhapurnya. Sebagai contoh:

- Keris dhapur Kebo Lajer

Keris ini cocok dimiliki oleh para petani dan peternak, maka tidak akan cocok jika dimiliki oleh seorang pejabat.

- Keris dhapur Sangkelat

Keris Sengkelat memiliki tuah untuk kewibawaan dan kekuasaan. Keris ini cocok dimiliki oleh para pemimpin, pejabat dan petinggi pemerintahan, maka tidak akan cocok jika dimiliki oleh para petani dan peternak.

Keris yang sudah cacat atau tidak wutuh juga bisa membawa pengaruh kurang baik pada pemiliknya, di antaranya:
- Pegat Wojo
- Pugut/putus
- Nyangkem kodok
- Rondo beser

Baca juga: Tuah ghaib Keris Pamengkang Jagad dan Keris Pegat Wojo

Selain itu, Keris-Keris yang sudah terlalu aus/gripis dan sudah tidak berbentuk sebagai pusaka atau tidak diketahui lagi jenis atau dhapurnya juga dipercaya kurang baik untuk dimiliki.

Jika Keris tersebut cacat maka bisa dibetulkan pada Mpu Keris atau diserahkan ke Museum. Tapi ada juga pemilik Keris yang lebih memilih untuk melarung Keris-Keris yang di anggap kurang baik ke sungai atau laut.

Tindakan melarung Keris tersebut sebetulnya adalah tindakan yang keliru, karena Keris tersebut merupakan suatu karya adiluhung bangsa kita, maka sebaiknya jika sudah tidak mau merawatnya lebih baik diberikan kepada orang lain yang mau merawatnya atau diserahkan ke Museum.

Jika sampai pusaka-pusaka warisan leluhur tersebut sampai hilang dari Nusantara, maka silsilah Keris Nusantara yang kita banggakan akan hilang dan sulit untuk dilakukan penelitian.

Walaupun ada Keris yang di anggap kurang baik untuk dirawat, tapi alangkah baiknya jika diserahkan ke Museum agar budaya adiluhung bangsa kita tetap lestari.

Jika ingin memiliki Keris pusaka, sebaiknya memang memperhatikan 3 hal penting yaitu "Tangguh, Utuh, Sepuh". Karena bagaimanapun juga Keris adalah benda pusaka yang sarat makna dan simbol-simbol tentang kehidupan serta kental dengan ajaran spiritual.

Jadi jika kita memiliki Keris sepuh, tentunya semua simbol dan makna dari dhapur dan semua ricikannya memang dibuat dengan tidak sembarangan, tapi melalui serangkaian proses panjang dengan perhitungan dan tingkat spiritual yang tinggi oleh Mpu pembuatnya dengan harapan agar apa yang di inginkan atau yang di cita-citakan oleh pemilik Keris tersebut bisa terwujud.

Selain itu, pemilihan bahan yang digunakan untuk membuat bilah dan pamornya juga disesuaikan dengan fungsi dari Keris yang akan dibuat tersebut.

Baca juga: Jenis-jenis besi bertuah untuk bahan pembuatan Keris pusaka

Berbeda dengan Keris baru yang dibuat asal-asalan dengan bahan seadanya dan hanya meniru bentuk dari Keris tua saja. Tentu proses pembuatannya tanpa melalui serangkaian ritual dan tanpa perhituangan apapun layaknya proses pembuatan senjata tajam biasa seperti arit, golok, pedang dan lainnya. Sehingga tidak ada kesan wingit/angker serta tidak memiliki perbawa sama sekali.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semua hasil karya Manusia yang gagal atau salah dalam perhitungan, pengerjaan atau perencanaannya bisa berakibat fatal dan membahayakan Manusia. Hal itu tidak hanya terjadi pada Keris saja, tapi pada benda atau barang-barang lain misalnya saja jembatan, rumah, gedung atau yang lainnya juga memiliki pengaruh yang tidak baik bagi yang menempati atau menggunakannya jika terdapat kegagalan/cacat dalam proses pembuatannya.

Jadi intinya, jika suatu hal dirancang dan dikerjakan dengan perencanaan yang matang, teliti, dengan hati yang bersih dan iklas, maka hasilnya juga akan baik.

Baca juga: Mitos Keris pembawa sial

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Keris dan pamor pemilih serta Keris yang angsarnya kurang baik. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri Keris dan pamor pemilih serta Keris yang angsarnya kurang baik"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: