Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Ritual Pesugihan Gunung Kawi Yang Melegenda

tempat pesugihan di gunung kawi malang jawa timur
Gapura Pesarean Gunung Kawi

Hartalangit.com - Pesugihan Gunung Kawi sangat tersohor dan mengundang rasa penasaran banyak orang dari seluruh penjuru Nusantara, terutama orang-orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dan ingin terlepas dari belenggu kemiskinan dengan cara instan.

Setiap tahunnya banyak orang dari seluruh penjuru Nusantara datang ke Gunung Kawi dengan tujuan untuk ngalap berkah dan berharap bisa mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas melalui ritual pemujaan pada penguasa ghaib Gunung Kawi.

Pesugihan Gunung Kawi sangat di minati karena sudah banyak orang yang berhasil. Konon dengan melakukan pemujaan di Gunung Kawi diyakini dapat membuat orang yang telah melakukan pemujaan menjadi kaya raya dengan cepat.

Bahkan menurut kabar yang beredar, ada beberapa konglomerat Negeri ini juga pernah melakukan pemujaan di Gunung Kawi ketika usaha mereka mengalami pailit.

Menurut seorang kuncen (juru kunci), bahwa ritual pesugihan Gunung Kawi sebenarnya hanya dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Para pelaku pesugihan hanya diwajibkan untuk melakukan ritual tapa brata selama 3 hari di bawah sebuah pohon keramat bernama pohon Dewandaru.

Sebelum melaksanakan tapa brata, pelaku pesugihan diwajibkan terlebih dulu untuk melakukan mandi suci yang dipimpin langsung oleh sang kuncen.

Ketika melakukan mandi wajib, pelaku pesugihan akan melakukan kontrak mati atau semacam perjanjian dengan penguasa ghaib Gunung Kawi. Mereka harus bersedia memberikan tumbal nyawa Manusia pada penguasa ghaib Gunung Kawi setiap tahunnya untuk melanggengkan kekayaan yang telah didapatkan.


Setelah melaksanakan mandi wajib, pelaku pesugihan baru diperbolehkan bergabung bersama para peziarah lain untuk melakukan tapa brata.

Mereka harus bersila di atas selembar daun pisang, tidak boleh makan, minum, dan tidak boleh tidur. Mereka juga tidak boleh buang air besar dan buang air kecil, kecuali jika mengeluarkannya di atas daun pisang yang didudukinya.

Tapa brata dihentikan jika mereka telah kejatuhan selembar daun dari pohon Dewandaru yang gugur dengan sendirinya. Daun tersebut harus jatuh tepat di tubuh pelaku pesugihan.

Jatuhnya daun Dewandaru ditubuh pelaku pesugihan menandakan bahwa keinginan orang tersebut untuk menjadi kaya melalui jalur pesugihan Gunung Kawi telah disetujui oleh penguasa ghaib penunggu pohon Dewandaru.

Tapi jika selama 3 hari melakukan tapa brata tidak juga kejatuhan daun Dewandaru, berarti keinginan orang tersebut untuk menjadi kaya melalui pesugihan Gunung Kawi tidak disetujui oleh penguasa ghaib Gunung Kawi.


Orang-orang yang gagal mendapatkan daun Dewandaru biasanya adalah orang-orang yang memiliki niat buruk dan sebetulnya tidak terlalu butuh karena secara ekonomi sudah berkecukupan.

Sedangkan yang berhasil memperoleh daun Dewandaru adalah orang-orang yang benar-benar dalam posisi terjepit seperti terlilit hutang dan mengalami kesulitan ekonomi.

Setelah menjalani ritual pesugihan Gunung Kawi dan telah mendapatkan selembar daun Dewandaru, pelaku pesugihan harus segera pulang dan menyimpan daun Dewandaru yang didapatkannya itu didalam bantal tempat tidurnya.

Selain itu, para pelaku pesugihan Gunung Kawi yang telah mendapatkan daun Dewandaru juga harus mulai membuka usaha dagang sebagai jalan untuk mendapatkan kekayaan.

Daun Dewandaru yang disimpan dalam bantal tersebut akan membantu melariskan dagangan, menambahkan uang secara ghaib ke dalam laci penyimpanan uang dan membantu melancarkan usahanya dengan cara tidak wajar (ghaib).

Setelah satu tahun, pelaku pesugihan Gunung Kawi biasanya akan mulai mengalami peningkatan ekonomi dengan pesat.

Pelaku pesugihan yang telah berhasil mendapatkan kekayaan harus mulai menyerahkan tumbal seseorang yang masih memiliki hubungan darah dengannya.

Pelaku pesugihan harus menunjuknya dan merelakan kepergian saudaranya tersebut untuk dijadikan pesuruh di kerajaan ghaib Gunung Kawi, dan setiap tahunnya tumbal harus diberikan melalui ritual tertentu.

Seseorang yang telah ditunjuk menjadi tumbal biasanya akan mati secara mendadak tanpa diduga-duga. Dan setiap kali telah memberikan tumbal, maka kekayaan orang yang melakukan pesugihan Gunung Kawi biasanya akan semakin bertambah secara drastis.


Demikian sedikit informasi tentang tata cara dan persyaratan ritual pesugihan Gunung Kawi yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar dunia spiritual dan supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ritual Pesugihan Gunung Kawi Yang Melegenda"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: