Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara merawat khodam ilmu hikmah dan khodam ilmu kejawen

Hartalangit.com - Banyak orang yang mempelajari ilmu hikmah atau ilmu kejawen tapi tidak tau bagaimana cara merawat khodam keilmuannya, walaupun pada dasarnya khodam keilmuan tidak memerlukan perawatan khusus seperti pemberian sesaji.

Untuk merawat khodam keilmuan cukup di rapal mantranya saja. Hal itu merupakan perawatan khodam keilmuan. Meskipun secara teori membaca rapalan mantra tidak bisa di anggap memberikan makan atau sesaji untuk khodamnya.

Merapal mantra bertujuan untuk menguatkan sugesti dan menguatkan tuah atau daya keilmuanya. Dengan merapal mantra keilmuan merupakan bentuk perhatian bahwa kita memang berniat memiliki ilmu tersebut.


Khodam ilmu kejawen sangat berbeda dengan khodam keilmuan islami atau aliran hikmah karena khodamnya berasal dari khodam-khodam Jawa dan ada juga khodam yang berasal dari manifestasi mantranya.

Khodam yang berasal dari manifestasi mantra biasanya tidak berjenis kelamin, bukan laki-laki dan juga bukan perempuan. Khodamnya bersifat pasif dan tidak memiliki nafsu/hasrat, mereka tercipta hanya untuk melayani pemilik mantranya.

Khodam keilmuan kejawen yang bukan berasal dari manifestasi mantra biasanya cenderung akan menimbulkan efek samping/pengaruh kepada pemiliknya. Misalnya saja Ajian Bandung Bondowoso yang khodamnya berwujud sosok laki-laki gagah tinggi besar menyerupai buto akan mempengaruhi karakter dari pemilik ilmu menjadi mudah marah dan agresif. Hal itu merupakan efek samping dari pancaran energi khodamnya.

gambar khodam ilmu kejawen
Ilustrasi

Apalagi jika khodamnya berwujud buto, maka pengaruhnya lebih kuat lagi. Pemiliknya akan menjadi orang yang temprament, brangasan dan ketika marah susah untuk dikontrol. Efek negatif lain yang ditimbulkan yaitu pemiliknya susah dalam mencari rejeki dan jika mendapat rejeki, maka rejekinya akan cepat habis. Rumah tangganya juga menjadi tidak harmonis karena sering sekali terjadi pertengkaran akibat dari energi panas yang terpancar dari khodam buto yang sedikit demi sedikit menempel dan mempengaruhi sifat/karakter pemiliknya.


Khodam keilmuan kejawen rata-rata berasal dari tanah Jawa. Sebetulnya mereka juga membutuhkan makan, tapi biasanya mereka mencari makan sendiri karena selain menjadi khodam pendamping, mereka juga sering keluar dari tubuh pemiliknya untuk mencari makan dan melakukan aktifitas lainnya.

Khodam keilmuan juga dapat diberi sesaji sebagai bentuk perhatian dari pemiliknya, yaitu dengan memberikan sesaji yang mereka sukai.

Khodam keilmuan kejawen rata-rata menyukai sesaji berupa kemenyan madu. Cara menyuguhkanya cukup dibakar dengan membaca mantra berikut ini:

"Niat ingsun sesuguh gondo arume menyan madu dumateng poro khodam kulo"

Baca mantra tersebut 3 kali dengan telapak tangan di asapkan di atas asap kemenyan madu. Dengan cara itu kita sudah memberikan sesaji pada khodam dalam diri kita yang menyukai kemenyan madu. Sedangkan khodam yang tidak menyukai kemenyan hanya akan diam saja tidak ikut menikmati asap kemenya yang kita suguhkan.

Khodam yang tidak suka kemenyan biasanya adalah khodam yang berasal dari hutan atau pegunungan karena mereka biasanya menyukai dupa dan wewangian lainya.

Sedangkan khodam ilmu hikmah yang berasal dari Timur Tengah biasanya lebih menyukai wewangian yang berasal dari Timur Tengah seperti kemenyan arab, minyak apel jin, candu, misik turki, jafaron, hajar aswad, dan lainnya.

Untuk khodam ilmu hikmah sebaiknya diberikan sesaji berupa minyak misik putih karena pengaruhnya lebih kuat dari minyak yang lain. Oleskan minyak dibelakang leher atau untuk mandi. Bisa juga di asapkan lalu asapnya di asapkan ke telapak tangan dengan niat memberi sesaji pada khodam keilmuan yang ada ditubuh kita.

Jika diguanakan untuk mandi, caranya cukup sediakan air dalam ember dan teteskan beberapa mili minyak, lalu mandi dengan niat sesuguh. Tapi jika digunakan untuk mandi, bau menyengat dari minyak akan menempel ditubuh.

Jika tidak ingin berbau minyak, bisa dengan mandi bunga/kembang telon, yaitu: mawar, kenanga dan melati atau bunga kantil. Kembang telon rata-rata disukai berbagai jenis khodam, baik khodam ilmu kejawen, ilmu hikmah, dan khodam isian atau khodam turunan.

Jika ingin lebih praktis lagi bisa menggunakan dupa atau buhkur dari Arab karena lebih mudah digunakan.

Untuk memberikan daya tuah yang lebih kuat, sebaiknya gunakan asap kemenyan madu untuk ilmu kejawen, dan dupa/bukhur Arab untuk ilmu hikmah.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat khodam ilmu hikmah dan khodam ilmu kejawen yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Dunia Spiritual dan Supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat khodam ilmu hikmah dan khodam ilmu kejawen"

UNTUK PEMESANAN BENDA PUSAKA: